Siap-Siap Masuk Rekening, Ini Jadwal Pembagian Dividen BBRI

Berikut jadwal pembagian dividen BBRI yang akan dibagikan secara tunai kepada pemegang saham.

Annisa Sulistyo Rini - Bisnis.com

Kamis, 27 Maret 2025 | 15:12

Gedung Bank BRI Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) telah merilis jadwal pembagian dividen untuk tahun buku 2024. Berikut rinciannya.

Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen BRI menyampaikan sesuai dengan keputusan RUPST yang diselenggarakan pada Senin (24/3/2025), perseroan akan membagi dividen senilai Rp51,74 triliun kepada pemegang saham.

Nilai tersebut setara dengan Rp343,40 per saham. Jumlah ini termasuk dividen interim yang telah dibagikan pada 15 Januari 2025 senilai Rp135 per saham atau senilai total Rp20,34 triliun.

"Dengan demikian, sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada Pemegang Saham sebesar-besarnya Rp31.397.915.054.973,60 atau sebesar Rp208,40 per saham," demikian pernyataan manajemen.

Dividen tunai tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan dan/atau Pemilik Saham Perseroan pada Sub Rekening Efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan pada 14 April 2025 (Recording Date).

Bagi pemegang saham yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan melalui KSEI dan didistribusikan ke dalam Rekening Dana Nasabah (RDN) pada perusahaan efek dan/atau bank kustodian pada 23 April 2025.

Baca Juga : Perbandingan Yield Dividen Bank BUMN (BBRI, BMRI, BBNI, dan BBTN)

Bukti pembayaran dividen tunai akan disampaikan oleh KSEI kepada pemegang saham melalui perusahaan efek dan/atau bank kustodian, di mana pemegang saham membuka rekeningnya. Bagi pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI (Pemegang Saham Warkat), pembayaran dividen tunai akan ditransfer langsung ke rekening pemegang saham.

"Adapun bagian saham milik Negara Republik Indonesia dibayarkan ke rekening yang akan ditunjuk oleh Menteri BUMN dan/atau pemegang saham yang mewakili kepemilikan Negara Republik Indonesia yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal pencatatan [recording date] sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tulis manajemen.