Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WOMF Catat Penyaluran Pembiayaan Rp 1,3 Triliun per Kuartal I/2025, Didominasi Pembiayaan Multiguna

Penyaluran Pembiayaan WOM Finance (WOMF) hingga kuartal I/2025 mencapai Rp1,3 triliun.
Karyawati melayani nasabah di salah satu kantor cabang PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (7/8/2023). Bisnis/Abdurachman
Karyawati melayani nasabah di salah satu kantor cabang PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (7/8/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) mencatatkan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp 1,3 triliun hingga kuartal I/2025. Angka tersebut relatif stabil dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Pembiayaan multiguna menjadi kontributor utama dengan dominasi hingga 82% dari total penyaluran perusahaan. Direktur Keuangan WOM Finance, Cincin Lisa Hadi, menjelaskan bahwa dua produk multiguna andalan, yaitu MotorKu dan MobilKu, menjadi penyumbang terbesar dalam portofolio pembiayaan perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini.

“Pembiayaan Multiguna MotorKu dan Multiguna MobilKu mendominasi total penyaluran dengan 82% dari seluruh pembiayaan Perusahaan,” kata Cincin kepada Bisnis.com pada Senin (7/4/2025). 

Cincin menambahkan bahwa pencapaian penyaluran pembiayaan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Faktor ekonomi makro seperti regulasi, kondisi pasar, hingga daya beli masyarakat memiliki peran signifikan dalam menentukan performa perusahaan.

“Pertumbuhan atau penurunan penyaluran pembiayaan oleh Perusahaan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan internal. Faktor-faktor ekonomi seperti regulasi, kondisi pasar, daya beli masyarakat dan permintaan konsumen memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan Perusahaan dalam menyalurkan pembiayaan,” paparnya.

Untuk mendorong pembiayaan hingga akhir tahun, perusahaan menyiapkan strategi yang komprehensif dengan memadukan inovasi produk, transformasi digital, hingga efisiensi risiko.

“Selain itu, memperhatikan faktor eksternal seperti kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah juga penting agar Perusahaan dapat beradaptasi dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar,” kata Cincin.

WOM Finance memproyeksikan penyaluran pembiayaan mencapai Rp 6,3 triliun sepanjang tahun 2025.

Sebelumnya diberitakan, WOM Finance berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 262,92 miliar pada 2024, meningkat 11,21% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 236,41 miliar. 

Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Suryanto Sutandar, mengatakan bahwa keberhasilan tersebut didorong oleh manajemen kualitas portofolio dan efisiensi biaya.

“Serta upaya efisiensi biaya yang berhasil meningkatkan profitabilitas,” ujar Djaja pada 19 Februari 2025.

Di sisi lain, total aset WOM Finance tumbuh menjadi Rp 6,95 triliun per akhir Desember 2024, naik 4,68% dari tahun sebelumnya. Ekuitas perusahaan juga meningkat 11,57% menjadi Rp 1,89 triliun. 

Return on Assets (ROA) tercatat 4,67%, sementara Return on Equity (ROE) mencapai 14,93%. Sementara itu, kualitas portofolio kredit perusahaan tetap terjaga di bawah ambang batas ketentuan OJK, dengan rasio non-performing financing (NPF) gross sebesar 1,96% per Desember 2024, membaik 0,12% dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Reni Lestari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper