Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,16% YoY per Maret 2025

Gubernur BI Perry Wajiyo menyebut bahwa laju pertumbuhan itu lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 10,3% YoY.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti memberikan keterangan saat konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Rabu (19/3/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti memberikan keterangan saat konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Rabu (19/3/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa pertumbuhan kredit perbankan mencapai 9,16% secara tahunan (year on year/YoY) pada Maret 2025.

Gubernur BI Perry Wajiyo menyebut bahwa laju pertumbuhan itu lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 10,3% YoY.

“Pertumbuhan kredit perbankan pada Maret 2025 tercatat sebesar 9,16% YoY, lebih rendah dari 10,3% YoY pada Februari 2025,” katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (23/4/2025).

Dia menjelaskan bahwa dari sisi penawaran, minat penyaluran kredit dan kondisi likuiditas perbankan sejauh ini masih memadai.

Namun, Perry menggarisbawahi bahwa sejumlah bank mulai menghadapi kendala dalam meningkatkan pendanaan, baik dana pihak ketiga (DPK) maupun sumber lainnya untuk penyaluran kredit.

Sementara itu, dari sisi permintaan, kontribusi pertumbuhan kredit ditopang oleh sektor industri pertambangan dan jasa sosial.

Sedangkan kontribusi pertumbuhan kredit pada sektor konstruksi dan perdagangan masih terbatas seiring dengan pola pertumbuhan sektoral ekonomi Indonesia. 

“Pembiayaan syariah tumbuh sebesar 9,18% YoY, sementara kredit UMKM tumbuh sebesar 1,95% YoY,” lanjutnya.

Perry melanjutkan, bank sentral akan mewaspadai berbagai risiko ketidakpastian global dan dampaknya terhadap perekonomian domestik, karena dinilai dapat mempengaruhi prospek pertumbuhan kredit dan preferensi penempatan aset likuid oleh perbankan.

Itu sebabnya, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan akan menuju ke batas bawah kisaran 11-13% pada akhir tahun ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper