Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Syariah Al Amin membukukan laba sebesar Rp43,30 miliar pada 2024. Laba tersebut tumbuh 27,7% year on year (YoY) dibandingkan laba pada periode 2023 sebesar Rp33,89 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan Asuransi Jiwa Syariah Al Amin yang terbit di Harian Bisnis Indonesia edisi Selasa (29/4/2025), pendapatan usaha perusahaan pada periode 2024 tumbuh 14,8% YoY menjadi Rp369,10 miliar.
Pos usaha tersebut terdiri dari pendapatan ujrah pengelolaan dana tabarru sebesar Rp355,05 miliar atau tumbuh 13,9% YoY, pendapatan investasi sebesar Rp14,05 miliar. Nilai ini melonjak 43,4% YoY, dan pendapatan alokasi surplus underwriting sebesar Rp910.000.
Di sisi lain, seiring kenaikan bisnis, perseroan mencatat beban usaha menjadi Rp315,87 miliar. Pos ini tumbuh 12,7% YoY dibanding periode yang sama pada 2023.
Sementara itu, penghasilan komprehensif perusahaan pada periode 2024 tercatat sebesar Rp41,63 miliar, atau tumbuh 22,5% YoY dibanding penghasilan komprehensif pada 2023 sebesar Rp33,99 miliar.
Sepanjang 2024, perusahaan mencatatkan pendapatan asuransi sebesar Rp551,61 miliar atau tumbuh 29,6% YoY, di mana pendapatan kontribusi atau premi tercatat sebesar Rp1,29 triliun yang tumbuh 15% YoY dan beban klaim sebesar Rp578,69 miliar yang juga tumbuh 31,7% YoY.
Baca Juga
Total aset yang dibukukan perusahaan sepanjang 2024 sebesar Rp2,99 triliun, tumbuh 28% YoY dibanding aset perusahaan pada 2023 sebesar Rp2,33 triliun.
Komponen paling besar dari aset tersebut adalah aset investasi pada surat berharga sebesar Rp1,36 triliun yang tumbuh 42,5% YoY, dan aset reasuransi sebesar Rp1,34 triliun yang juga tumbuh 21,7% YoY.