Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reaksi Mandala Finance (MFIN) Saat OJK Izinkan Leasing Cairkan Kredit Rp10 Miliar ke UMKM

Hingga akhir April 2025, Mandala mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Logo Mandala Finance./Istimewa
Logo Mandala Finance./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) menyambut positif terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 46 Tahun 2024 yang memberikan fleksibilitas lebih bagi perusahaan pembiayaan (multifinance) dalam menyalurkan pembiayaan modal usaha, khususnya kepada pelaku usaha produktif seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Melalui beleid terbaru tersebut, perusahaan pembiayaan kini diizinkan menyalurkan pembiayaan modal usaha kepada satu debitur hingga maksimal Rp10 miliar, sebagaimana tercantum dalam Pasal 17 ayat (1) poin a yang menyebutkan: Nilai pembiayaan untuk setiap Debitur Pembiayaan Modal Kerja dengan cara Fasilitas Modal Usaha paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

Menanggapi hal ini, Direktur Keuangan Mandala Finance, Roberto A.K. Un, menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik regulasi tersebut karena dinilai dapat memperluas jangkauan pembiayaan kepada sektor produktif, khususnya UMKM.

“Mandala menyambut baik terbitnya POJK Nomor 46 Tahun 2024 karena memberikan fleksibilitas lebih untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan terhadap sektor produktif UMKM hingga Rp10 miliar,” kata Roberto saat dihubungi Bisnis pada Minggu (1/6/2025).

Roberto mengatakan relaksasi batasan pembiayaan ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendorong pertumbuhan sektor riil serta mendukung agenda inklusi keuangan nasional. Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa relaksasi ini memberi peluang bagi Mandala Finance untuk menjangkau pelaku usaha skala menengah hingga besar dalam pembiayaan modal kerja, tanpa mengesampingkan prinsip kehati-hatian.

“Dengan adanya kebijakan ini, kami berharap dapat mendukung penyaluran pembiayaan modal kerja untuk sektor produktif UMKM, karena adanya ruang lebih untuk melayani pelaku usaha yang berskala menengah hingga besar. Tentunya, pembiayaan modal kerja di Mandala menetapkan prinsip kehati-hatian dengan agunan berupa BPKB kendaraan roda dua atau roda empat, dengan nilai ticket size rata-rata berkisar Rp30 juta,” ungkapnya.

Saat ini, portofolio pembiayaan Mandala Finance masih didominasi oleh kredit konsumen, seperti motor baru, motor bekas, serta pembiayaan multiguna yang sebagian juga digunakan untuk modal kerja pelaku UMKM. Hingga akhir April 2025, Mandala mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Mandala pun berkomitmen untuk terus memperluas pembiayaan produktif melalui berbagai strategi.

“Ke depan, Mandala menargetkan pertumbuhan berkelanjutan melalui diversifikasi portofolio, pemanfaatan teknologi digital, dan penguatan pembiayaan produktif, sejalan dengan proyeksi industri yang diperkirakan tumbuh 7–8% tahun ini,” kata Roberto.

Dia menegaskan bahwa strategi pembiayaan yang diterapkan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan fokus pada keberlanjutan bisnis.

“Demi mencapai target pembiayaan yang tetap berkelanjutan, termasuk untuk modal kerja UMKM, kami menerapkan prinsip kehati-hatian yang tepat sasaran untuk menjaga portofolio bisnis yang sehat, diversifikasi portofolio, serta meningkatkan inovasi teknologi dalam produk dan layanan untuk menjawab berbagai kebutuhan serta melayani lebih banyak konsumen di Indonesia,” tutup Roberto.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper