Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pinjaman Daring Easycash Catat Kenaikan Laba 22% pada 2024

Easycash mencatat kinerja laba bersih sebesar Rp13,97miliar pada 2024 atau meningkat 22% dari laba 2023.
Ilustrasi pinjaman online atau pinjol/Dok. Freepik
Ilustrasi pinjaman online atau pinjol/Dok. Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash), platform pinjaman daring, mencatat kinerja laba bersih sebesar Rp13,97 miliar pada 2024 atau meningkat 22% dari laba 2023.

Direktur Utama Easycash, Nucky Poedjiardjo mengatakan tahun 2024 menjadi momen penting bagi industri pindar untuk memperkuat ketahanan, kepatuhan, kualitas tata kelola, dan juga fondasi.

Terlebih, lanjutnya, realisasi tersebut diraih di tengah transisi regulasi dan seleksi pasar yang semakin ketat. Industri pinjaman daring (pindar) Indonesia mencatatkan total outstanding loan yang mencapai Rp77,02 triliun, naik 29,14% di akhir 2024 jika dibandingkan tahun sebelumnya.

“Di tengah berbagai penyesuaian ini, kami bangga berhasil menjaga kinerja optimal dan terus menghadirkan layanan keuangan digital yang aman, cepat, serta andal bagi masyarakat,” kata Nucky dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), dikutip Senin (16/6/2025).

Menurutnya, peningkatan tersebut ditopang oleh strategi promosi melalui kampanye digital dan pemasaran berbasis konten. Selain itu, perusahaan juga menjaga biaya operasional di level yang efisien, dengan mengurangi beban pemasaran secara signifikan di angka Rp94,11 miliar.

Di saat yang sama, lanjutnya, perusahaan juga terus berinvestasi untuk meningkatkan infrastruktur dan menjaga kualitas layanan yang tercermin dari kenaikan beban operasional perusahaan. Investasi tersebut merupakan upaya untuk menjaga pertumbuhan jangka panjang dan kepuasan pengguna yang berkelanjutan.

Nucky menuturkan Easycash melakukan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan machine learning untuk meningkatkan manajemen risiko hingga menyempurnakan pengalaman pengguna.

Dalam RUPS tersebut, pemegang saham Easycash telah menyetujui pengangkatan Nadjib Riphat Kesoema sebagai Komisaris Independen dan Harza Sandityo sebagai Direktur, keduanya akan efektif mulai menjabat setelah dinyatakan lulus uji kepatutan dan kelayakan oleh OJK.

Nadjib Riphat Kesoema merupakan diplomat senior dengan pengalaman lebih dari 30 tahun mengisi berbagai posisi baik di Indonesia maupun di luar negeri. Sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia dan Vanuatu pada tahun 2012-2017, untuk Uni Eropa, Belgia, dan Luksemburg pada tahun 2006-2010.

Nadjib juga pernah menjabat sebagai Deputi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia bidang Politik dan Hubungan Luar Negeri.

Sementara itu, Harza Sandityo merupakan seorang profesional berlatar belakang pendidikan hukum dengan pengalaman berkarir di industri keuangan, perbankan, serta merintis usaha selama lebih dari 17 tahun. Harza memiliki rekam jejak sebagai seorang pendiri dan direktur utama di perusahaan ekosistem teknologi keuangan ternama di Indonesia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper