Bisnis Indonesia Award 2025 Apresiasi Ketangguhan Bisnis Nasional

BIA 2025 apresiasi pelaku usaha tangguh hadapi ketidakpastian global, dorong inovasi, keberlanjutan, dan kolaborasi untuk ekonomi Indonesia yang inklusif
Foto: Bisnis Indonesia Award 2025 Apresiasi Ketangguhan Bisnis Nasional
Foto: Bisnis Indonesia Award 2025 Apresiasi Ketangguhan Bisnis Nasional

Bisnis.com, JAKARTA—Bisnis Indonesia Group kembali menyelenggarakan Bisnis Indonesia Award (BIA) 2025 pada Senin (30/6/2025), mengusung tema Resilience Towards Uncertainty.

Acara yang memasuki penyelenggaraan ke-23 ini menandai apresiasi tertinggi bagi pelaku usaha yang mampu menunjukkan ketahanan dan adaptabilitas luar biasa di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan.

Presiden Direktur Bisnis Indonesia Lulu Terianto menegaskan BIA 2025 hadir sebagai cerminan atas kemampuan dunia usaha Indonesia dalam menavigasi ketidakpastian.

“Tahun 2024 hingga 2025 telah menjadi periode yang menguji ketangguhan kita semua. Kondisi geopolitik global yang naik turun berdampak terhadap volatilitas ekonomi dunia. Belum lagi kebijakan perdagangan dari negara lain yang juga mendorong kebijakan resiprokal yang kemudian berdampak luas,” ujarnya.

Lebih lanjut, Lulu menjelaskan bahwa di tingkat domestik, pelaku usaha juga menghadapi fluktuasi harga komoditas, percepatan digitalisasi, efisiensi anggaran pemerintah serta tuntutan terhadap transformasi hijau dan keberlanjutan yang menuntut perusahaan untuk berinovasi agar tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang.

Apabila menilik satu tahun ke belakang, kondisi ekonomi nasional khususnya di pasar modal menunjukkan kinerja yang fluktuatif. Meski sempat menyentuh level tertinggi pada level 7.900 pada September 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 7.079,9 turun 2,65% secara year-to-date.

Ekonomi makro Indonesia juga menghadapi perlambatan karena hanya mampu tumbuh 5,03% dengan PDB mencapai Rp22.139,0 triliun dan PDB per kapita Rp78,6 juta atau USD4.960,3.

Inflasi Indonesia sepanjang 2024 berhasil dijaga pada level 1,57% (yoy), terkendali dalam rentang sasaran 2,5%±1%, bahkan merupakan terendah dalam dua dekade terakhir dan lebih rendah dibanding beberapa negara lain seperti Amerika Serikat (2,90% yoy).

RESILIENCE TOWARDS UNCERTAINTY

Dalam program BIA 2025 yang dijalankan sepanjang tahun ini, tema Resilience Towards Uncertainty menjadi cerminan dari perjalanan yang telah dilalui bersama. "Ketidakpastian bukan lagi menjadi hambatan, tetapi telah menjadi katalis untuk menciptakan solusi-solusi inovatif dan strategi bisnis yang lebih adaptif," ungkap Lulu.

Sebagai media ekonomi terdepan di Indonesia, Bisnis Indonesia memiliki komitmen untuk terus mendampingi perjalanan dunia usaha Indonesia. “Kami berharap penghargaan malam ini dapat memotivasi lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam bisnis dengan tetap menjaga komitmen berkelanjutan dan bertanggung jawab," lanjutnya.

Lulu juga berharap penghargaan ini menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi antar pelaku usaha. "Tantangan masa depan memerlukan solusi yang tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja tetapi harus secara bersama-sama untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan berkelanjutan."

Penyelenggaraan Bisnis Indonesia Awards 2025 ini telah memasuki edisi ke 23. Bisnis Indonesia Awards merupakan penghargaan yang diberikan kepada emiten yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan perusahaan non emiten yang berkinerja terbaik.

Dalam penghargaan tahun ini, BIA 2025 akan menganugerahkan penghargaan kepada perusahaan berkinerja terbaik dari berbagai kategori industri, yakni 39 kategori emiten non-bank dan 7 kategori perbankan.

Ajang yang dimulai sejak tahun 2002 ini juga bertujuan untuk mendorong dunia usaha agar dapat berkontribusi lebih besar dalam perekonomian nasional.

Penentuan korporasi yang layak menerima penghargaan BIA adalah poin esensial sekaligus substansial dari keseluruhan proses penyelenggaraan kegiatan ini, karena harus dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Oleh karena itu, setiap penyelenggaraan BIA selalu melibatkan panel dewan juri independen yang berpengalaman luas terkait dengan dunia usaha, pasar modal, dan finansial.

Setiap dewan juri adalah sosok yang memiliki kredibilitas dan integritas tinggi, penting untuk menjaga nilai dan prestise BIA sehingga dapat dibanggakan oleh penerima penghargaan.

Tahun ini, Dewan Juri BIA 2025 terdiri dari praktisi terkemuka, yaitu Wimboh Santoso (Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Periode 2017-2022), Mardiasmo (Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Periode 2014-2019), Lulu Terianto (Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group), Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Periode 2014-2019), dan Raden Pardede (Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan/KSSK Periode 2008-2009).

Metodologi penilaian menggunakan pendekatan komprehensif yang menggabungkan analisis kinerja finansial, tata kelola perusahaan, inovasi, dan kontribusi terhadap ekonomi berkelanjutan, dengan bobot penilaian yang disesuaikan untuk mencerminkan resiliensi perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian.

Penyelenggaraan BIA 2025 menjadi bagian dari rangkaian program strategis Bisnis Indonesia Group sepanjang tahun dalam merayakan 4 Dekade Bisnis Indonesia. Acara ini menandai komitmen berkelanjutan dalam mengawal perjalanan ekonomi Indonesia, dari media ekonomi konvensional menjadi ekosistem digital terintegrasi yang mencakup Harian Bisnis Indonesia, Bisnis.com, DataIndonesia.id, Context.id, Hypeabis.id, dan BisnisMuda.id.

Dengan dukungan ekosistem digital terintegrasi dan jaringan grup bisnis, BIA 2025 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya untuk terus menjadikan ketahanan, keberlanjutan, dan adaptabilitas sebagai fondasi dalam menghadapi berbagai dinamika global dan nasional yang terus berkembang.

Bisnis Indonesia berharap penghargaan ini dapat memotivasi dunia usaha untuk menjadi penggerak utama dalam membangun ekonomi Indonesia yang lebih inklusif dan berdaya saing di masa depan, sejalan dengan semangat resiliensi menghadapi ketidakpastian yang menjadi tema utama BIA 2025.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper