Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berburu Return Tinggi, Ini Daftar Obligasi dan Sukuk Bank dengan Kupon Jumbo

Simak daftar obligasi dan sukuk yang diterbitkan bank (BNI, Mandiri Cs) dengan kupon tinggi.
Ilustrasi bank. /Freepik
Ilustrasi bank. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah bank nasional kembali meramaikan pasar surat utang dengan menerbitkan obligasi dan sukuk senilai triliunan rupiah pada kuartal kedua 2025. Langkah ini menjadi strategi perbankan dalam memperkuat struktur pendanaan jangka menengah hingga panjang, sekaligus menjaga likuiditas di tengah kondisi pasar yang masih dinamis.

Dari jajaran penerbit, PT Bank Jabar Banten Syariah (Bank BJB Syariah) tercatat menawarkan imbal hasil tertinggi melalui Sukuk Subordinasi Seri B dengan kupon sebesar 9% per tahun dan tenor tujuh tahun.

Penawaran ini melampaui kupon maksimum yang ditawarkan oleh PT Bank Mandiri Taspen atau Bank Mantap, yakni hingga 7,10% untuk obligasi tenor lima tahun.

Adapun PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menawarkan kupon tetap sebesar 6,65% untuk tenor lima tahun, diikuti oleh PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) dengan kisaran kupon 6,25% hingga 6,55%, serta PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) yang menawarkan kupon setara hingga 6,65% dalam program Sukuk Mudharabah Berkelanjutan.

Berikut informasi lebih lengkapnya terkait obligasi dan sukuk yang diterbitkan perbankan dan kupon atau imbal hasilnya:

BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) atau BNI mengumumkan informasi tambahan atas rencana penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berlandaskan Keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Bank BNI Tahap I 2025 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp5 triliun. Adapun peringkat obligasi yang diterbitkan ini yaitu idAAA, diberikan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Dalam publikasi prospektus di Harian Bisnis Indonesia edisi Kamis (26/6/2025), BNI menawarkan dua seri surat utang, yakni obligasi keberlanjutan Seri A dan Seri B. Jumlah obligasi keberlanjutan Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp3,5 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,60% per tahun, sedangkan jangka waktunya adalah 3 tahun.

Berikutnya, jumlah obligasi Seri B yang ditawarkan mencapai Rp1,5 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,65% per tahun, dengan tenor 5 tahun. Bunga obligasi ini nantinya akan dibayarkan setiap 3 bulan sejak tanggal emisi, dimulai pada 8 Oktober 2025. Pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo Seri A berlaku pada 8 Juli 2028, sedangkan Seri B akan berlaku pada 8 Juli 2030.

Berikut jadwal berkelanjutan I Bank BNI Tahap I Tahun 2025:

- Tanggal Efektif: 25 Juni 2025

- Masa Penawaran Umum: 30 Juni–1 Juli 2025

- Tanggal Penjatahan: 2 Juli 2025

- Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan: 4 Juli 2025

- Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik: 4 Juli 2025

- Tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia: 7 Juli 2025

Bank OCBC

Bank OCBC akan merilis Obligasi Berkelanjutan IV OCBC Tahap I Tahun 2025 dengan jumlah pokok Rp1,5 triliun. Penerbitan ini dilakukan dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan IV OCBC dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp8 triliun.

Dalam prospektus singkat di Harian Bisnis Indonesia, Rabu (25/6/2025), perusahaan akan merilis tiga seri obligasi. Secara rinci, jumlah obligasi Seri A yang ditawarkan adalah Rp748,56 miliar dengan tingkat bunga 6,25% per tahun. Jangka waktu obligasi adalah 370 hari kalender terhitung sejak tanggal emisi.

Selanjutnya, jumlah obligasi Seri B yang ditawarkan sebesar Rp537,93 miliar dengan tingkat bunga 6,45% per tahun, dengan jangka waktu tiga tahun terhitung sejak tanggal emisi.

Terakhir yaitu Seri C, dengan jumlah obligasi yang ditawarkan sebesar Rp213 miliar dan tingkat bunga 6,55% per tahun, dengan jangka waktu lima tahun terhitung sejak tanggal emisi. Pembayaran ketiga seri ini dilakukan secara penuh alias bullet payment pada saat tanggal jatuh tempo.

"Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan perserian untuk peertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian kredit," tulis Manajemen dalam pengumuman, Rabu (25/6/2025).

Jadwal penawaran obligasi OCBC (NISP):

- Tanggal efektif : 24 Juni 2025

- Masa penawaran umum obligasi : 26-30 Juni 2025

- Tanggal penjatahan : 1 Juli 2025

- Tanggal pengembalian uang pemesanan : 3 Juli 2025

- Tanggal distribusi obligasi secara elektronik : 3 Juli 2025

- Pencatatan efek pada Bursa Efek Indonesia : 4 Juli 2025

Bank Syariah Indonesia (BSI)

BSI kembali menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2025 senilai Rp5 triliun untuk memperkuat pendanaan dan ekspansi pembiayaan berkelanjutan.

Mengutip keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia pada Selasa (3/6/2025), langkah ini merupakan bagian dari target penghimpunan dana sebesar Rp10 triliun dalam program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) sukuk mudharabah. Tahun lalu, BSI telah merealisasikan penerbitan tahap I senilai Rp3 triliun.

Pada tahap kedua ini, BSI menyiapkan tiga seri sukuk dengan tenor dan imbal hasil beragam. Seri A ditawarkan senilai Rp2,44 triliun dengan jangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi dan imbal hasil ekuivalen sebesar 6,45% per tahun.

Seri B ditawarkan sebesar Rp175 miliar dengan tenor dua tahun dan imbal hasil 6,55%, sedangkan Seri C mencapai Rp2,38 triliun dengan tenor tiga tahun dan kupon setara 6,65% per tahun.

Berikut jadwal penerbitan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II BSI Tahun 2025:

- Tanggal efektif: 7 Juni 2024

- Masa penawaran umum: 19–23 Juni 2025

- Tanggal penjatahan: 24 Juni 2025

- Tanggal pengembalian uang pemesanan: 26 Juni 2025

- Tanggal distribusi Sukuk Mudharabah dan secara elektronik: 26 Juni 2025

- Tanggal pencatat di Bursa Efek Indonesia: 30 Juni 2025

Bank Mandiri Taspen

PT Bank Mandiri Taspen atau Bank Mantap menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Bank Mandiri Taspen Tahap I Tahun 2025 dengan target emisi Rp3 triliun. Adapun, nilai emisi tahap I yakni sebesar Rp1,5 triliun.

Obligasi ini terdapat dua seri untuk ditawarkan kepada investor yaitu seri A dan seri B. Untuk seri A, tenornya tiga tahun dengan kupon 6,30% sampai 7%, sementara untuk seri B tenornya lima tahun dengan kupon yang ditawarkan 6,40% sampai 7,10%.

"Peringkat instrumen idAAA [Triple A] dari Pefindo," sebut Bank Mandiri Taspen dalam Virtual Investor Gathering, Rabu (11/6/2025).

Obligasi Berkelanjutan II Bank Mandiri Taspen Tahap I Tahun 2025 akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dana yang diperoleh dari penawaran umum berkelanjutan obligasi ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan perseroan untuk modal kerja perseroan dalam rangka kegiatan usaha penyaluran kredit.

Jadwal Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Bank Mandiri:

- Taspen Tahap I Tahap 2025 :

- Periode booking: 11-18 Juni 2025

- Pernyataan efektif OJK: 26 Juni 2025

- Masa Penawaran Umum: 1 Juli 2025

- Penjatahan: 2 Juli 2025

- Tanggal Pembayaran oleh Investor: 3 Juli 2025

- Distribusi: 4 Juli 2025 Pencatatan: 7 Juli 2025

Bank Jabar Banten Syariah alias Bank BJB Syariah

PT Bank Jabar Banten Syariah alias Bank BJB Syariah mengumumkan akan menerbitkan Sukuk Wakala bi al-Istitsmar Subordinasi I Bank BJB Syariah Tahun 2025. Surat utang berbasis syariah ini menargetkan menghimpun dana Rp300 miliar. Sukuk ini ditawarkan dengan nilai 100% dari nilai dana.

Melansir pengumuman yang diterbitkan Harian Bisnis Indonesia, Rabu (25/6/2025), Bank BJB Syariah mengeluarkan dua seri untuk sukuk ini yakni 8,7% dan 9% per tahun.

Secara terperinci, untuk seri A jumlah dana sukuk Rp240 miliar dengan target pendapatan imbal hasil sebesar 8,7% per tahun dan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.

Sementara untuk seri B, jumlah dana yang ditargetkan sebesar Rp60 miliar dengan imbal hasil yang ditawarkan kepada investor sebesar 9% per tahun dan jangka waktu 7 tahun sejak tanggal emisi.

Jadwal penting terkait penerbitan sukuk Bjb Syariah:

- Tanggal efektif : 24 Juni 2025

- Masa penawaran umum : 26 Juni 2025

- Tanggal penjatahan : 30 Juni 2025

- Tanggal pengambilan uang pemesanan : 2 Juli 2025

- Tanggal distribusi sukuk wakalah subordinasi secara elektronik : 2 Juli 2025

- Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia : 3 Juli 2025

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper