Bisnis.com, JAKARTA – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI akan menghimpun dana sebesar Rp600 miliar melalui penerbitan Obligasi Keberlanjutan Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025. Obligasi ini sebagai bagian dari program penawaran umum berkelanjutan dengan target total Rp12 triliun.
Dalam prospektus ringkas tambahan yang diterbitkan di Bisnis Indonesia hari ini, Senin (30/6/2025), SMI menawarkan obligasi dalam tiga urutan yakni Seri A sebesar Rp465 miliar dengan tenor 370 hari dan kupon 6,20% per tahun; Seri B sebesar Rp110 miliar bertenor 3 tahun dengan kupon 6,55%; serta Seri C senilai Rp25 miliar dengan tenor 5 tahun dan kupon 6,65%.
Seluruh obligasi ditawarkan dengan harga 100% dari nilai pokok dan tanpa jaminan khusus, namun dijamin dengan seluruh aset perseroan sesuai Pasal 1131 dan 1132 KUHPerdata. Obligasi ini juga akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juli 2025.
Pembayaran kupon alias bunga pertama untuk tiga seri obligasi ini akan dilakukan pada 8 Oktober 2025. Selanjutnya, seri C dengan tenor terpanjang akan membayarkan bunga terakhirnya pada 8 Juli 2030. "Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening akan dilakukan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran dan sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi," dikutip dari prospektus.
Pefindo memberikan peringkat idAAA untuk obligasi ini, menandakan tingkat kepercayaan tertinggi terhadap kemampuan SMI memenuhi kewajiban jangka panjang. Pefindo menilai dukungan pemerintah sebagai pemegang saham utama menjadi faktor utama dalam stabilitas peringkat ini, disertai likuiditas dan fleksibilitas keuangan SMI yang sangat kuat.
Dana hasil penerbitan, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk pembiayaan atau pembiayaan ulang proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan sesuai dengan kriteria efek utang keberlanjutan berdasarkan POJK No. 18/2023 dan Sustainable Funding Framework milik SMI.
Baca Juga
Masa penawaran umum dijadwalkan berlangsung pada 1–3 Juli 2025, dengan tanggal penjatahan pada 4 Juli 2025 dan distribusi obligasi pada 8 Juli 2025. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia akan dilakukan pada 9 Juli 2025. Penjamin pelaksana emisi terdiri atas lima perusahaan sekuritas yakni PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
SMI mencatatkan kinerja keuangan solid per akhir 2024, dengan total aset mencapai Rp120,07 triliun dan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp2,23 triliun, naik 7,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Return on Equity (ROE) tercatat sebesar 5,09% dan rasio Non-Performing Loan (gross) terjaga di 0,90%.