Bisnis.com, JAKARTA – PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) mencatat kontribusi untuk 118 Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai komitmen sebesar Rp119,5 triliun per Juni 2025.
Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah menjelaskan saat ini, SMI mengantongi total nilai proyek Rp723 triliun, yang tersebar di total 7 sektor.
“Sebaran cukup merata, 39 proyek jalan tol maupun jalan nasional. 57 proyek tenaga listrik, 7 proyek dalam bentuk bendungan irigasi, 2 proyek telekomunikasi, 3 proyek air minum, 9 proyek transportasi, dan 1 proyek minyak gas dan bumi,” katanya saat rapat dengar pendapat di DPR beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan tersebut dia menjabarkan pembiayaan dan investasi PT SMI di 5 sektor yang memiliki pengaruh multiplier terhadap produk domestik bruto (PDB), pemerataan infrastruktur, hingga penyerapan tenaga kerja. Pertama, terbangunnya 4.521 km jalan tol yang mampu menampung 4.654 juta kendaraan per tahun.
Kedua, sektor ketenagalistrikan yang berkontribusi menambah pasokan energi sebesar 7,8 gigawatt sehingga menyuplai listrik ke 6 juta rumah atau setara 24 juta jiwa.
Ketiga, sektor transportasi dengan output 1.258 gerbong kereta dan penambahan 241,1 km rel kereta, 3,2 juta TEUs, 23.000 Deadweight Tonnage (DWT), dan pembukaan 4.614 hektare lahan untuk bandara.
Sektor ini menambah kapasitas 37,5 juta penumpang pesawat selama setahun, pengiriman 80,41 ton kargo/tahun, dan 132,8 juta penumpang kereta/tahun.
Keempat, sektor telekomunikasi berhasil menambah 502 Gbps, pembangunan 590 menara telekomunikasi serta 2.995 jaringan serta optik, sehingga mampu melayani 91,5 juta pengguna layanan telekomunikasi.
Kelima, sektor migas yang telah menambah suplai minyak lebih dari 391.000 BOPD dan 640 MMSCFD gas bumi. Alhasil minyak dapat diterima oleh 14,2 juta pelanggan per tahun dan penggunaan gas bumi mencapai 8,81 juta/tahun.
Di sisi lain, dia juga melaporkan total realisasi PMN kepada SMI sejak 2009 hingga 2017 sebesar Rp30,52 triliun. Dia mengatakan alokasi PMN berdampak terhadap perekonomian negara dan membuka lapangan pekerjaan.
“Dampak ekonomi terhadap PMN tersebut output-nya adalah Rp76,9 triliun, memberikan nilai tambah sebesar Rp35,63 triliun, dan menambah pekerjaan baik untuk membantu tenaga kerja sebesar 258.858 orang,” kata Reynaldi.