Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Optimistis Kredit UMKM Kembali Meningkat hingga Akhir Tahun

Penyaluran kredit UMKM masih terkontraksi per Mei 2025, tetapi OJK meyakini kinerjanya akan tumbuh pada akhir tahun.
Pekerja menyelesaikan pembuatan krupuk milik UMKM di salah satu rumah produksi, Depok, Jawa Barat, Selasa (13/5/2025). / Bisnis-Himawan L Nugraha
Pekerja menyelesaikan pembuatan krupuk milik UMKM di salah satu rumah produksi, Depok, Jawa Barat, Selasa (13/5/2025). / Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis bahwa penyaluran kredit UMKM dapat kembali meningkat pada penghujung tahun ini.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyebut bahwa hal ini tecermin dalam rencana bisnis bank (RBB) yang memproyeksikan hal serupa.

“Meskipun secara year-to-date penyaluran kredit UMKM masih mengalami kontraksi hingga Mei 2025, kami melihat masih ada optimisme bahwa pertumbuhan positif akan terjadi pada akhir tahun ini,” katanya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK bulanan, Selasa (8/7/2025).

Selain itu, dia menyampaikan bahwa Rancangan Peraturan OJK (RPOJK) mengenai akses pembiayaan UMKM telah disosialisasikan pada 20 Juni 2025 lalu.

Menurutnya, draf beleid itu secara umum telah selesai disusun dan saat ini memasuki tahap final, yakni harmonisasi dengan Kementerian Hukum sebelum dilakukan pengundangan.

“RPOJK UMKM kami harapkan juga terbit dalam waktu dekat, mungkin paling lambat bulan Agustus tahun ini,” tutur Dian.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) melalui Laporan Analisis Uang Beredar mencatat pertumbuhan kredit UMKM pada Mei 2025 kembali mengalami perlambatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Dalam laporan yang dirilis pada Senin (23/6/2025), BI melaporkan bahwa kredit UMKM tumbuh sebesar 1,9% secara tahunan (year on year/YoY) per Mei 2025. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan April 2025 yang sebesar 2,3% (YoY).

"Pertumbuhan tersebut didorong oleh kredit UMKM pada skala kecil yang tumbuh sebesar 9,6% [YoY], di tengah kredit pada skala menengah yang terkontraksi sebesar 1,0% [YoY]," demikian dikutip dari laporan BI.

Jika dirinci, kredit UMKM untuk skala usaha mikro mengalami kontraksi terbesar pada Mei 2025, yaitu minus 1,9% (YoY). Meskipun masih negatif, penurunan ini lebih baik dibandingkan dengan April 2025 yang sebesar -2,5% (YoY).

Kredit usaha menengah mengalami kontraksi 1,0% (YoY) setelah pada bulan sebelumnya masih tumbuh 2,30% (YoY). Adapun, kredit UMKM ke segmen kecil paling moncer dengan pertumbuhan sebesar 9,6% (YoY), meningkat tipis dari 9,5% (YoY) pada April 2025.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper