Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Digital BCA atau BCA Digital (blu) membukukan laba bersih senilai Rp84,62 miliar pada kuartal I/2025. Realisasi itu tumbuh signifikan 114,4% secara tahunan (year on year/YoY) dari sebelumnya Rp39,47 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, peningkatan laba anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 45,05% YoY hingga mencapai Rp635,14 miliar.
Pendapatan berbasis komisi juga tumbuh 84,01% YoY, dari Rp25,73 miliar menjadi Rp47,35 miliar. Pendapatan lainnya pun meningkat 188,7% YoY menjadi Rp34,24 miliar.
Terkait fungsi intermediasi, penyaluran kredit BCA Digital tumbuh 62,98% YoY pada semester pertama tahun ini, dari 5,34 triliun menjadi Rp8,7 triliun. Aset perseroan meningkat 20,36% YoY dari Rp14,79 triliun menjadi Rp17,8 triliun.
Dari sisi kualitas aset, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross berhasil ditekan menjadi 0,95% dari sebelumnya 1,5%. NPL net pun turun dari 0,28% menjadi 0,22%.
Simpanan alias dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BCA Blu tumbuh 24,71% pada paruh pertama 2025, dari Rp10,52 triliun menjadi Rp13,12 triliun.
Baca Juga
Komponen tabungan tercatat bertumbuh 52,26% YoY menjadi Rp6,52 triliun, diikuti deposito yang naik 5,13% YoY menjadi Rp6,56 triliun.
Terkait rasio kinerja lainnya, margin bunga bersih (NIM) BCA Digital naik menjadi 7,47% pada semester I/2025, dari sebelumnya 6,14%. Efisiensi operasional turut membaik, tecermin dari rasio BOPO yang turun menjadi 88,29% dari 92,28%.
Terkait profitabilitas, imbal ekuitas atau return on equity (ROE) tercatat naik menjadi 4,17% dari 1,98%, sementara imbal aset return on asset (ROA) BCA Digital meningkat dari 0,74% menjadi 1,26%.