Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENDIRIAN LPIP: Pefindo Prakarsai Dengan Skema Patungan

BISNIS.COM, JAKARTA--PT Pemeringkat Efek Indonesia berencana mendirikan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan melalui skema patungan (joint venture) dengan biro kredit Jepang dan asosiasi perbankan pada 2014. Skema joint venture digulirkan setelah

BISNIS.COM, JAKARTA--PT Pemeringkat Efek Indonesia berencana mendirikan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan melalui skema patungan (joint venture) dengan biro kredit Jepang dan asosiasi perbankan pada 2014.
 
Skema joint venture digulirkan setelah Bank Indonesia menerbitkan Peraturan Bank Indonesia 15/1/PBI/2013 tentang Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP), akhir Februari 2013.
 
Dalam peraturan disebutkan LPIP wajib berbentuk perseroan terbatas dengan kepemilikan saham maksimal oleh satu pihak adalah 51%. Pihak yang bisa menjadi pemegang saham LPIP adalah badan hukum Indonesia. Terakhir, modal disetor minimal Rp50 miliar.
 
“Perusahaan akan berbentuk joint venture karena PBI mengatur maksimal saham 51%. Nanti sisanya strategic partner dan asosiasi,” ujar Direktur Utama Pefindo Ronald T Andi Kasim kepada Bisnis,  Senin  (8/4).
 
Sebagai langkah awal, Ronald menyampaikan pihaknya akan menandatangani nota kesepahaman dengan biro kredit asal Jepang awal Mei mendatang. Menurut dia, biro kredit yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di negaranya tersebut akan membantu dari sisi teknis.
 
Selain itu, dia sudah mengajak sejumlah asosiasi perbankan untuk turut serta dalam pembentukan LPIP, termasuk Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas).
 
“Kami sudah diskusi juga dengan Perbanas. Daripada bank-bank patungan lebih baik digabung saja ke asosiasi,” tuturnya.
 
LPIP atau sering disebut biro kredit merupakan lembaga yang mengelola data kewajiban finansial individu dan bisnis, kemudian memberi penilaian atas kemampuan subyek dalam memenuhi kewajiban pinjaman.
 
Data kewajiban finansial misalnya rutinitas membayar listrik, air, premi asuransi, atau kredit kendaraan. Hasil penilaian akan digunakan perbankan untuk mempertimbangkan tingkat risiko utang nasabah. Level penilaian antara satu individu dan individu lain akan memengaruhi tingkat bunga kredit. (if)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Others
Sumber : Lavinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper