BISNIS.COM, JAKARTA -- PT Asuransi Bintang Tbk memperluas jaringan provider produk perlindungan kesehatan kumpulan (Group Medical Insurance) dengan menggandeng Bangkok Hospital di Thailand.
Dengan kerjasama ini, nasabah asuransi kumpulan Bintang Medical Syaria (BMS) bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dari Bangkok Hospital serta sejumlah rumah sakit lainnya dengan sistem cashless.
Direktur Utama Asuransi Bintang Zafar D Ilham mengatakan sebelumnya pihaknya telah bekerja sama dengan provider di Malaysia dan Singapura. Dalam paket ini, pihaknya membidik nasabah kumpulan terutama dari kalangan top manajemen perusahaan.
"Ini merupakan perluasan jangkauan provider bagi nasabah asuransi kesehatan kumpulan yang merupakan salah satu lini bisnis unggulan dari unit usaha syariah kami," ujarnya seusai menandatangani kerja sama dengan Bangkok Hospital, Rabu (10/4/2013).
Ilham mengatakan perolehan premi dari lini bisnis asuransi kesehatan kumpulan pada 2012 telah mencapai Rp20 miliar atau 28% dari total perolehan premi UUS Asuransi Bintang sebesar Rp69 miliar.
Pada 2013, target perolehan premi asuransi kesehatan kumpulan ini dipatok sebesar Rp30 miliar, atau 37,5% dibandingkan target premi UUS sebesar Rp80 miliar.
Target ini optimistis dapat diraih melalui perluasan jaringan provider untuk menggaet nasabah baru.
Asuransi Bintang Gandeng Bangkok Hospital Perluas Jaringan
BISNIS.COM, JAKARTA -- PT Asuransi Bintang Tbk memperluas jaringan provider produk perlindungan kesehatan kumpulan (Group Medical Insurance) dengan menggandeng Bangkok Hospital di Thailand. Dengan kerjasama ini, nasabah asuransi kumpulan Bintang Medical
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Farodilah Muqoddam
Editor : Endot Brilliantono
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 menit yang lalu
PertaLife Ungkap Strategi Capai Modal Rp1 Triliun pada 2028
1 jam yang lalu