Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEBIJAKAN LPS: Suku Bunga Wajar Penjaminan Dipertahankan

BISNIS.COM, JAKARTA--Lembaga Penjamin Simpanan memutuskan untuk mempertahankan suku bunga wajar penjaminan seiring dengan langkah bank sentral menetapkan suku bunga acuan tetap pada April ini.

BISNIS.COM, JAKARTA--Lembaga Penjamin Simpanan memutuskan untuk mempertahankan suku bunga wajar penjaminan seiring dengan langkah bank sentral menetapkan suku bunga acuan tetap pada April ini.

Dengan keputusan tersebut suku bunga wajar penjaminan untuk simpanan rupiah tetap di level 5,5%, simpanan valuta asing 1% dan simpanan bank perkreditan rakyat rupiah sebesar 8%.

Direktur Penjaminan dan Manajemen Risiko LPS Salusra Satria menyampaikan pihaknya telah melakukan evaluasi tingkat bunga penjaminan simpanan untuk semua level bank, sehingga LPS memandang tingkat bunga saat ini masih sejalan dengan kondisi perekonomian dan perbankan.

"Dengan demikian tingkat bunga penjaminan yang berlaku periode 15 April--14 Mei 2013 tetap dipertahankan," ujarnya dalam siaran pers, Jumat sore (12/4/2013).

Dia menerangkan tingkat bunga penjaminan dipertahankan karena berdasarkan sejumlah pertimbangan, seperti kinerja perekonomian domestik yang meskipun berpotensi risiko inflasi, tetapi berada dalam kondisi yang stabil.

Hal itu, sambungnya, terlihat dari realisasi inflasi inti tahunan menurun dari 4,29% pada Februari ke level 4,21% pada Maret. Realisasi inflasi inti ini masih berada pada rentang target Bank Indonesia sebesar 4,5% plus minus 1%.

Selain itu, tuturnya, kondisi likuiditas perbankan masih cukup tinggi. Hal ini terlihat dari posisi likuiditas perbankan pada tagihan umum bank kepada BI mencapai Rp764,46 triliun atau mencapai 23,84% dari total dana pihak ketiga.

"Suku bunga Jibor [Jakarta Interbank Overnight Rate] jangka satu minggu dan satu bulan stabil pada level 4,18% sampai 4,6% pada Maret 2013. Selain itu biaya dana tertimbang perbankan menunjukkan tren penurunan dari Januari 2013 sebesar 3,92% menjadi 3,78% pada Februari 2013," paparnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Hendri T. Asworo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper