BISNIS.COM, JAKARTA—PT Federal International Finance, yang memulai bisnis pembiayaan mobil pada Mei 2013, menargetkan penyaluran pembiayaan kendaraan roda empat Rp10 miliar-Rp15 miliar per bulan pada tahun ini atau 100 unit mobil per bulan.
Presiden Direktur PT FIF Suhartono mengatakan target tersebut akan terus naik. Tahun depan diharapkan FIF dapat menyalurkan hingga Rp100 miliar per bulan atau 1.000 unit mobil per bulan.
“Kami melihat dua yang menarik [selain sepeda motor], yaitu elektronik dan mobil,” katanya kepada Bisnis Rabu (1/5/2013).
Selain elektronik dan mobil, pembiayaan rumah dilihatnya cukup menarik. Namun, pihaknya mengaku belum mampu untuk terjun ke bisnis tersebut.
FIF telah menyalurkan pembiayaan untuk elektronik dan berkembang cukup baik. Menurut Suhartono, saat ini sekitar 80% pembiayaan disalurkan untuk sepeda motor baru, sementara sisanya yaitu 20% untuk sepeda motor bekas dan elektronik. “Idealnya [ke depan], kontribusi produk baru mencapai 40% untuk mendukung profit,” katanya.
Perusahaan yang berada dalam kelompok bisnis Astra itu akan menyalurkan pembiayaan mobil di luar wilayah yang telah digarap PT Astra Credit Companies (ACC), perusahaan pembiayaan mobil yang juga berada di dalam kelompok bisnis yang sama.
Wilayah yang akan digarap diantaranya Papua, Ambon dan Pontianak. Sementara ini, perusahaan tidak akan melakukan penambahan SDM. “Hanya relokasi SDM yang sudah ada saja,” tambahnya.
Dia optimistis bisnis baru tersebut dapat berjalan dengan baik, mengingat agen tunggal pemegang merek (ATPM) juga akan mulai memproduksi mobil murah dalam waktu dekat. Kebutuhan mobil juga diperkirakan akan terus meningkat.
Namun, dia memperkirakan hingga 2020 nanti, permintaan akan sepeda motor masih tetap tinggi. Hadirnya pembiayaan mobil di FIF merupakan langkah untuk mengantisipasi kebutuhan pasar.
Sebelumnya, PT FIF berencana bisnis pembiayaan mobil dapat terealisasi pada semester II tahun ini. Namun, rencana tersebut telah dilaksanakan lebih awal. Pada Rabu (1/5), FIF telah melakukan koordinasi dengan kantor cabang mengenai bisnis baru tersebut.
Tahun ini, FIF juga menargetkan pembiayaan sepeda motor baru 1,2 juta unit atau senilai Rp12 triliun, sepeda motor bekas sebanyak 400.000 unit senilai Rp3,45 triliun dan pembiayaan elektronik senilai Rp2,5 triliun.
