BISNIS.COM, JAKARTA--PT Bank Rakyat Indonesia Tbk melebarkan penetrasi pada sektor industri kreatif dengan membidik pelaku usaha di bidang fesyen dan desainer.
Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali mengatakan perkembangan industri mode di Tanah Air terhitung pesat, terdorong pertumbuhan ekonomi dan kuatnya daya beli masyarakat.
"BRI melihat ada peluang menyalurkan kredit kepada pelaku usaha industri fesyen, baik membidik desainer ataupun penjual produk fesyen," katanya, Selasa (11/6).
Menurutnya, tingginya konsumsi masyarakat terhadap produk fesyen di pasar domestik maupun luar negeri menjadi indikasi prospektifnya sektor tersebut.
Ali memberi contoh, permintaan produk busana muslim terus tumbuh, sehingga tidak bisa dipandang sebelah mata lagi.
Mengutip laporan keuangan perseroan per kuartal I/2013 mencapai Rp361,26 triliun atau tumbuh 27,59% dibandingkan dengan Rp283,14 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari total realisasi tersebut, sebesar 68,52% tersalurkan kepada sektor ritel dan mikro.
Ali mengatakan salah satu upaya banknya masuk ke industri mode, terutama busana muslim ialah dengan mendukung pagelaran Jakarta Islamic Fashion Week (JIFW) 2013. JIFW diselenggarakan pada 26-30 Juni di Jakarta.
BRI, lanjutnya, akan melibatkan debitur dan mitra binaan dalam pagelaran tersebut sebagai upaya membantu perkembangan usaha.
"Pelaku UMKM itu harus go global, sehingga harus mengenal mitra secara internasional. Oleh karenanya, BRI berupaya menjembatani para debitur dan mitra binaan," ujarnya.
Sugiharti, Wakil Kepala Divisi Marketing Communication BRI, mengatakan produk busana muslim Indonesia memiliki daya saing, misalnya dari sisi konten.
"Kami melihat busana muslim terus berkembang, terligat dari modelnya yang sangat beragam saat ini. BRI melihat hal ini merupakan peluang bisnis, terutama pada sektor UMKM," ujarnya.
Dia mengatakan BRI selama ini fokus menggarap pasar UMKM, di mana terlihat dari besarnya porsi kredit yang tersalur ke sektor itu.
Oleh karenanya, BRI berharap bisa ikut mendukung pertumbuhan industri busana muslim yang merupakan bagian dari pelaku UMK.