Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Upah Karyawan & Sewa Gedung Hambat Efisiensi Perbankan

JAKARTA – Bank Indonesia mewaspadai peningkatan komponen upah karyawan dan sewa kantor karena telah menjadi kendala dalam peningkatan efisiensi pada perbankan nasional.Halim Alamsyah, Deputi Gubernur Bank  Indonesia (BI), mengatakan efisiensi
JAKARTA – Bank Indonesia mewaspadai peningkatan komponen upah karyawan dan sewa kantor karena telah menjadi kendala dalam peningkatan efisiensi pada perbankan nasional.

Halim Alamsyah, Deputi Gubernur Bank  Indonesia (BI), mengatakan efisiensi perbankan terus meningkat selama tahun ini yang tercermin atas penurunan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO).

Meski demikian, tuturnya, ada dua kendala dalam peningkatan efisiensi yakni komponen upah dan sewa kantor yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. “Memang komponen upah dan gaji cukup besar ini sehingga membuat penurunan BOPO agak melandai,” ujarnya, pekan lalu.

Berdasarkan data bank sentral, posisi BOPO perbankan nasional pada akhir Mei tercatat 74,54% yang merupakan posisi terendah selama 2013.

Penurunan rasio Bopo dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan operasional yang mencapai Rp196,56 triliun selama periode Januari-Mei 2013 meningkat 5,24% dari setahun lalu.

Sementara itu, beban operasional meningkat 2,2% dari Rp143,36 triliun menjadi Rp146,52 triliun.

Penurunan BOPO dipimpin oleh kelompok bank BUMN dan bank pembangunan daerah  dengan posisi masing-masing 70,89% dan 70,36%.

Vera Eve Lim, Chief Financial Officer (CFO) PT Bank Danamon Indonesia Tbk, mengatakan biaya sewa gedung mengalami kenaikan sekitar 20% per tahun dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. “Padahal sekitar 85% gedung Danamon adalah sewa,” ujarnya.

Selain gedung, Vera juga memaparkan ada kenaikan signifikan pada gaji karyawan, terutama setelah  kenaikan upah minimum kota di sejumlah daerah pada awal tahun ini.

Peningkatan gaji karyawan ini, tuturnya meningkatkan beban operasional secara keseluruhan karena memiliki porsi sekitar 60%. “Bank butuh banyak karyawan  apalagi di kami yang besar di mass market,” ujarnya.

Umumnya bank yang aktif melakukan ekspansi cabang akann mengalami peningkatan BOPO. Pasalnya penambahan cabang bukan hanya membutuhkan biaya sewa atau investasi cabang, tetapi juga penambahan cabang. Apalagi cabang baru belum tentu bisa berkontribusi secara optimal karena membutuhkan waktu.

Namun, Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah M. Hadi Santoso mengatakan pihaknya memiliki strategi agar ekspansi cabangf tidak langsung berdampak negatif terhadap BOPO.

“Kami biasanya tempatkan team mobile yang melakukan pemasaran produk sebelum pembukaan cabang baru,” ujarnya.

Team mobile tersebut, tuturnya, hanya terdiri atas sedikit orang yang menyewa sebuah rumah dengan target melakukan penetrasi bisnis pada sebuah wilayah. “Apabila team mobile tersebut sudah menghasilkan baru kami buka cabang,” ujarnya.

Alhasil, BOPO BRI Syariah bisa turun dari 91,16% pada Juni 2012 menjadi 87,55% pada Juni 2013.

Padahal selama setahun terakhir, BRI Syariah menambah 71 kantor dan 906 karyawan. Total kantor cabang BRI Syariah pada akhir Juni tercatat 586 outlet dengan 5.565 karyawan.   (ra)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper