Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Aset Bank Syariah di Sulsel Melambat

Bisnis.com, MAKASSAR - Kinerja perbankan syariah di Sulawesi Selatan pada kuartal II/2013 menunjukkan perlambatan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, terutama dari pertumbuhan aset dan dana pihak ketiga.

Bisnis.com, MAKASSAR - Kinerja perbankan syariah di Sulawesi Selatan pada kuartal II/2013 menunjukkan perlambatan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, terutama dari pertumbuhan aset dan dana pihak ketiga.

Total aset perbankan syariah Sulsel pada kuartal II/2013 tumbuh 40,12% menjadi Rp5,1 triliun, melambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencapai 42,22%.

Bank Indonesia wilayah I Sulampua (Sulawesi, Maluku, dan Papua) menyebutkan perlambatan pertumbuhan aset perbankan syariah pada periode tersebut disebabkan menurunnya pertumbuhan aset bank pemerintah dan swasta nasional.

Aset bank syariah milik pemerintah naik 29,62% (yoy) pada kuartal kedua, melambat dari periode 3 bulan sebelumnya 55,66%. Demikian juga bank swasta nasional yang melambat dari 39,40% (yoy) menjadi 42,80%.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) pada akhir Juni 2013 tercatat Rp2,138 triliun, sedikit turun dari posisi triwulan pertama yang mencapai Rp2,142 triliun.

Data tersebut diungkapkan BI Sulampua dalam Kajian Ekonomi Regional (KER) Sulsel kuartal II/2013 yang dirilis hari ini, Rabu (14/8/2013).

Meski demikian, salah satu indikator mengalami peningkatan pertumbuhan yaitu pembiayaan. "Finance to deposit ratio sangat tinggi sebesar 241,23% menunjukkan masih belum berimbangnya penghimpunan DPK dibandingkan dengan pembiayaan," tulis kajian itu.

Menurut bank sentral, minat masyarakat untuk mengambil pembiayaan dari perbankan syariah juga terus meningkat, dengan tingkat pertumbuhan pembiayaan yang disalurkan selalu di atas 30%.

Kualitas pembiayaan tetap terjaga pada level yang aman, tercermin dari non performing financing sebesar 1,56% pada kuartal kedua. Di Sulsel terdapat 12 bank syariah, yang terdiri dari enam bank umum syariah dan enam unit usaha syariah. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper