Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akuisisi Sarana Karya oleh Wika Terganjal Aturan

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menargetkan dapat merealisasikan rencana akuisisi PT Sarana Karya (Persero) pada akhir tahun ini sebagai langkah pengembangan bisnis perseroan tahun depan.

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menargetkan dapat merealisasikan rencana akuisisi PT Sarana Karya (Persero) pada akhir tahun ini sebagai langkah pengembangan bisnis perseroan tahun depan.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya (Wika) Natal Argawan Pardede menuturkan eksekusi rencana perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan aspal alam itu hanya tinggal menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) yang dijadwalkan bisa terealisasi dalam waktu dekat ini.

“Kami berharap proses akuisisi bisa secepat mungkin. Nilai akuisisi belum bisa diinformasikan karena masih menunggu valuasi,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (19/9/2013).

Meskipun demikian, sejak awal tahun ini perseroan menyiapkan dana senilai Rp213,6 miliar yang dialokasikan dari rencana belanja modal (capital expenditure/capex) 2013.

Selain untuk akuisisi, dana tersebut juga akan digunakan untuk pengembangan satu pabrik pengolahan aspal seluas 30 hektare sebagai tindak lanjut dari akuisisi Sarana Karya yang memiliki konsesi aspal alam di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.

“Sarana Karya memiliki konsesi di daerah tersebut, Wika sudah membeli lahan 30 hektare di dekat daerah sana, Lawele, untuk bangun pabrik. Tahun ini mulai bangun pabrik dengan kapasitas 50.000 metrik ton,” tambahnya.

Menurut rencana, pabrik aspal alam itu dibangun 1 tahun dan diharapkan bisa berproduksi 2015 mendatang. Harapannya nanti, perseroan akan memproduksi hingga 300.000 metrik ton aspal blended dengan mendirikan enam pabrik pengolahan aspal di dekat Pulau Buton.

Wika menganggarkan dana belanja modal senilai Rp1,78 triliun pada 2013. Dana belanja modal itu akan digunakan untuk pengembangan usaha senilai Rp898 miliar, akuisisi dan penyertaan modal Rp213,6 miliar dan investasi aset tetap senilai Rp192, 9 miliar. Belanja modal untuk anak usaha senilai Rp475,5 miliar pada 2013.

Berdasarkan catatan Bisnis, Wika siap mengambil alih 5.000 saham Sarana Karya yang dimiliki pemerintah. Wika bertindak mewakili 100% saham pemerintah dari keseluruhan modal saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam perseroan.

Sebelumnya, Wika memproyeksikan akuisisi Sarana Karya dapat rampung kuartal I tahun ini, namun ternyata tertunda karena menunggu PP sebagai payung hukum aksi korporasi BUMN itu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper