Bisnis.com, MEDAN- Penjualan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) diprediksi dapat memicu lonjakan kredit kendaraan bermotor (KKB) di Medan, Sumatra Utara.
Asisten Direktur Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Kantor Wilayah IX Sumut dan Aceh Suti Masniari Nasution mengatakan banyaknya permintaan mobil murah yang diluncurkan oleh dua raksasa otomotif Tanah Air tentu akan membuat KKB melonjak tajam.
"Tentu kalau permintaan banyak dan kita tahu tidak semua pembeli itu membayar dengan tunai sehingga dipastikan peningkatan kredit kendaraan bermotor akan signifikan, itu juga kalau yang pesan jadi membeli," ujarnya, Senin (30/9/2013).
Menurutnya lonjakan KKB dapat dipastikan terjadi apabila konsumen pemesan telah memenuhi persyaratan untuk memperoleh kredit. Tentunya hal itu akan mengakibatkan lonjakan kredit konsumsi di Sumut.
BI mencatat pada Agustus 2013 KKB di Sumut mencapai Rp4,44 triliun, anjlok sebesar 33,37% dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp4,58 triliun. Jumlah tersebut juga anjlok 21,03% dari bulan yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp5,63 triliun.
Dia menilai penurunan KKB di Sumut terjadi akibat ketentuan uang muka kredit (down payment/DP) yang diwajibkan oleh BI sebesar 30%. Dia juga memperkirakan penurunan KKB tersebut akibat kesadaran masyarakat terhadap padatnya kendaraan di Medan.
Dia menganalisis dari berbagai jenis KKB yang paling terkena dampak dari kebijakan DP yakni jenis sepeda motor. KKB sepeda motor tercatat menurun hingga 57,79% pada Agustus 2013 mencapai Rp1,28 triliun dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya Rp2,84 triliun. (ltc)
