Bisnis.com, JAKARTA - Subholding milik konglomerat Chairul Tanjung yang bergerak di bidang keuangan Mega Corpora membukukan laba periode berjalan senilai Rp2,30 triliun sepanjang semester I/2025.
Dari laporan keuangan yang disampaikan kepada BEI pada Jumat (15/8/2025), nilai laba tersebut meningkat 28,8% secara tahunan (year on year/YoY). Sementara, untuk laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp1,28 triliun dan kepada kepentingan non-pengendali Rp1,02 triliun.
Kinerja laba Mega Corpora tersebut didukung oleh kenaikan pendapatan operasional yang secara total sebesar Rp12,19 triliun, tumbuh 22,12% YoY dari Rp9,99 triliun pada semester I/2024. Pendapatan operasional ini didominasi oleh pendapatan bunga senilai Rp10,06 triliun.
Namun, kenaikan pendapatan ini diiringi oleh beban operasional yang bengkak dari Rp7,77 triliun menjadi Rp9,37 triliun. Meskipun demikian, kenaikan pendapatan operasional tersebut mampu mengompensasi pembengkakan beban operasional, sehingga Mega Corpora mencatat laba operasi senilai Rp2,82 triliun, tumbuh 27,80% YoY dari Rp2,21 triliun.
Aset subholding keuangan dengan 14 anak usaha ini mencapai Rp210,69 triliun per akhir Juni 2025, naik 20,31% YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya. Salah satu penyumbang aset Mega Corpora terbesar adalah kredit yang diberikan senilai Rp108,88 triliun dengan kenaikan 37,00% YoY.
Pada sisi liabilitas, subholding dari CT Corp ini membukukan simpanan dari nasabah senilai Rp118,77 triliun atau meningkat 25,82% YoY dari Rp94,39 triliun.
Baca Juga
Sebagai informasi, pemegang saham Mega Corpora saat ini terdiri dari CT Corpora dengan porsi 99,999999% dan PT Para Rekan Investama sebesar 0,000001%. Chairul Tanjung tercatat menjabat sebagai Komisaris Utama Mega Corpora.
Sebagai subholding keuangan, Mega Corpora membawahi 14 entitas anak dan asosiasi yang terdiri dari 5 bank, 3 perusahaan pembiayaan, 2 aset manajemen, 1 sekuritas, 1 asuransi umum, 1 asuransi jiwa, dan 1 platform digital.
Berikut daftar lengkap entitas anak dan asosiasi Mega Corpora:
Perusahaan | Porsi Saham (%) | Bidang Usaha |
PT Bank Mega Tbk. | 58,02 | Perbankan |
PT Bank Mega Syariah | 99,99 | Perbankan |
PT Mega Capital Sekuritas | 99,99 | Sekuritas |
PT Asuransi Umum Mega | 99,99 | Asuransi Umum |
PT Mega Finance | 93,55 | Pembiayaan |
PT Mega Auto Finance | 60,00 | Pembiayaan |
PT Mega Central Finance | 57,50 | Pembiayaan |
PT Mega Asset Management | 99,99 | Aset Manajemen |
PT PFI Mega Life Insurance | 51,00 | Asuransi Jiwa |
PT Sistem Pembayaran Digital | 99,99 | Platform Digital |
PT Mega Capital Investama | 0,00 | Aset Manajemen |
PT BPD Sulawesi Utara Gorontalo | 22,35 | Perbankan |
PT BPD Sulawesi Tengah | 26,00 | Perbankan |
PT Allo Bank Indonesia Tbk. | 60,88 | Perbankan |