Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penggabungan Reasuransi, Ekuitas Dinilai Belum Cukup

Rencana penggabungan beberapa perusahaan reasuransi oleh pemerintah dinilai belum bisa mengumpulkan ekuitas yang memadai.

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana penggabungan beberapa perusahaan reasuransi oleh pemerintah dinilai belum bisa mengumpulkan ekuitas yang memadai.

Pemerintah menginginkan tiga perusahaan reasuransi yaitu PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo), PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasre) dan PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re) bergabung lalu menjadi anak usaha PT Asuransi Ekspor Indonesia (Asei).

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor mengatakan apabila rencana tersebut terwujud, hanya akan terkumpul ekuitas di bawah Rp2 triliun.

"[Ekuitas sebesar itu] tidak banyak membantu [mengatasi masalah yang ada]," katanya Jumat (18/10/2013).

Menurutnya, rencana yang mengemuka dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut bertujuan menurunkan jumlah premi reasuransi yang selama ini banyak mengalir ke luar negeri. Maka, dengan ekuitas masih di bawah Rp2 triliun kemungkinan akan muncul masalah baru.

Apabila ekuitas perusahaan reasuransi baru yang terbentuk masih minim, dikhawatirkan belum bisa mengatasi defisit neraca perdagangan asuransi. Dia memperkirakan dibutuhkan ekuitas yang lebih besar yaitu Rp6 triliun-Rp8 triliun.

Namun, berapa besar ekuitas yang ideal, tergantung dari target pemerintah untuk menurunkan defisit neraca perdagangan asuransi. “[Tergantung] berapa yang akan diturunkan defisitnya,” katanya.

Banyaknya premi reasuransi mengalir ke luar negeri dikarenakan kapasitas perusahaan reasuransi yang ada di dalam negeri belum mencukupi. Selain ketiga perusahaan reasuransi tersebut, Indonesia memiliki satu perusahaan reasuransi lagi yaitu PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (Marein).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper