Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akuisisi BTN: Perbanas Dukung Bank Mandiri, Begini Alasannya

Selangkah lagi Bank Mandiri akan menguasai Bank BTN setelah pemerintah melalui Kementerian BUMN memberikan restu sebagai pemegang saham mayoritas.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Selangkah lagi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., akan menguasai PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., setelah pemerintah melalui Kementerian BUMN memberikan restu sebagai pemegang saham mayoritas.

Kedua emiten pelat merah itu akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 21 Mei 2014. Agenda yang akan dibahas dalam RUPSLB salah satunya adalah persetujuan pemegang saham terkait akuisisi tersebut.

Ketua Umum Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) Sigit Pramono menilai rencana pemerintah melepas saham di BTN kepada Bank Mandiri akan menguntungkan kedua pihak, terutama untuk BTN karena dapat memperkuat struktur modalnya.

Menurutnya, saat ini BTN memiliki kekuatan dalam hal penyaluran KPR. Sementara Bank Mandiri di sektor korporasi, sehingga Bank Mandiri bisa lebih memperluas cakupan bisnisnya. "Kedua bank itu bisa bersinergi dengan sangat bagus dan saling melengkapi satu dengan yang lain," katanya, Senin (21/4/2014).

Sigit menilai, aksi bisnis ini merupakan akuisisi dan bukanlah merger dan untuk itu karyawan BTN tidak perlu khawatir, sebab akuisisi ini justru akan lebih menguatkan BTN.

Sebagai bank dengan fokus KPR, sambungnya, BTN selama ini terkendala modal dan sumber pendanaan yang kian terbatas.

Hal tersebut tercermin dari tingginya tingkat rasio kredit terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) BTN yang mencapai 104,4% di atas ketentuan Bank Indonesia (BI).

Sepanjang periode 2013, total Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN sebesar Rp96,2 triliun dan mayoritas yaitu 54,9% merupakan dana mahal.

Menurut Sigit, hal itu bisa ditutupi oleh Bank Mandiri yang memiliki kekuatan modal dan sumber DPK yang besar. Hingga akhir 2013, Bank Mandiri memiliki modal sebesar Rp82,4 triliun, terbesar di antara Bank BUMN lainnya. Adapun dari total DPK, Bank Mandiri sebesar Rp556,3 triliun di 2013, sekitar Rp359,9 triliun merupakan dana murah.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper