Bisnis.com, JAKARTA --Masuknya transaksi remitansi yang tidak sedikit membuat Bank BNI terus berupaya meningkatkan daya tariknya.
Kepala Divisi Internasional BNI Firman Wibowo mengatakan untuk meningkatkan engagement dengan keluarga tenaga kerja Indonesia (TKI) maka perseroan akan mengadakan program beasiswa, memberikan paket peralatan sekolah, penyuluhan kesehatan dan obat-obatan gratis.
Sementara, untuk lebih meningkatkan daya kompetisi di pasar terutama dengan remittance agency di beberapa negara maka akan diadakan treatment, termasuk treatment bagi nasabah korporasi jika ingin melakukan outgoing transfer.
Firman mengatakan perseroan juga akan melakukan survei, edukasi, pelatihan, rumah edukasi, minikuis untuk menggali pasar (extensively market exploration) sekaligus memaksimalkan potensi pasar remitansi.
Sementara itu, menjelang lebaran, PT Bank Negara Indonesia Tbk memprediksikan akan terjadi peningkatan volume pengiriman uang ke Indonesia.
Menurut Firman, tren yang terjadi menjelang lebaran adalah peningkatan income transfer remittance (ITR) slips hingga 30% dari bulan sebelumnya.
Dia mengungkapkan, berdasarkan pengalaman menjelang puasa dari tahun sebelumnya, terkait tenaga kerja Indonesia yang berada di luar negeri, BNI memprediksikan akan terjadi penaikan dari sisi outgoing tranfer remittance (OTR) slips hingga 25%.
“Untuk volume pengiriman uang akan naik menjadi US$11,33 miliar, bakal naik 5% dari bulan sebelumnya,” ungkapnya, Selasa (10/6/2014).
Sedangkan dari sisi OTR, bisnis remitansi BNI pada Juni -- Juli 2014 akan tumbuh 5% atau berkisar pada US$7,42 miliar.
Firman mengatakan ada lima negara penyumbang transaksi remitansi terbesar dari sisi slips. Mereka adalah Malaysia, Saudi Arabia, USA, Singapore, dan Uni Emirate Arab.
Di sisi lain, BNI menargetkan peningkatan bisnis remitansi hingga 20% pada akhir tahun ini.
Adapun strategi yang dilakukan BNI untuk meningkatkan bisnis remitansi dengan menggalakkan program-program promosi mulai dari pasar murah dalam Rejeki Ramadhan 1435.
Cara lain, yakni memperkuat relationship management melalui kerjasama (aliansi) yang lebih intensif dengan collecting agent di luar negeri, paying agent, stakeholder dan joint marketing internal.
Selain itu, perseroan juga akan melakukan penambahan tenaga pemasar remittance yang tersebar di Riyadh, Jeddah, Qatar, Abu Dhabi, Dubai, Malaysia, Brunei, Hongkong, New York, dan Tokyo yang sekarang ini berjumlah total sekitar 50 orang.