Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku usaha di bidang ritel merespons positif Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang telah diresmikan bersama oleh pemerintah dan Bank Indonesia pekan lalu.
Pengusaha mendukung upaya ini karena kebijakan tersebut bersinggungan langsung dengan kelancaran aktifitas transaksi dan operasional gerai ritel sehari-hari.
Director of Marketing and Communications Erajaya Group Djatmiko Wardoyo mengatakan bahwa kampanye GNNT yang dilakukan pemerintah akan lebih memudahkan perusahaan dalam melayani pelanggan.
“Karena saat ini dari total proses transaksi yang dilakukan di sekitar 500 gerai yang kami miliki, komposisi transaksi tunai dan non tunai sudah cukup baik, dengan kampanye ini kami harapkan bisa lebih meningkat, khususnya untuk transaksi di luar Jakarta,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (18/8/2014).
Bahkan kini dengan adanya kerja sama antara tiga bank BUMN yakni BNI, BRI dan Bank Mandiri yang menyatukan mesin electronic data capture (EDC) mereka dalam satu mesin EDC Link, pengelola ritel dalam hal ini operator dan kasir akan semakin dimudahkan dalam proses transaksi belanja pelanggan.
Terkait peningkatan jumlah transaksi atau penjualan, pihaknya memerkirakan hal ini tidak terlalu berpengaruh. Menurutnya pelanggan akan lebih tertarik untuk berbelanja dengan adanya program promosi dan diskon yang diberikan oleh merchant atau dengan sistem bayar kredit.