Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Victoria International Tbk meluncurkan produk bancassurance VIP Maxima Link bekerjasama dengan PT Finansial Wiramitra Danadyaksa (FWD Life Indonesia) untuk menggenjot pendapatan non bunga atau fee based income.
Deputy CEO Bank Victoria Anthony Soewandy mengatakan kerjasama tersebut akan membantu menggenjot pendapatan non bunga karena net interest margin (NIM) bank semakin tergerus akibat kenaikan bunga deposito.
“Kami genjot fee based income, karena NIM semakin tergerus dengan kenaikan bunga deposito, tapi bunga kredit tidak naik. Jadi kami push di fee based-nya,” katanya di Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Menurutnya, produk tersebut ditujukan bagi nasabah tajir Bank Victoria yang jumlahnya mencapai 5.000 nasabah dengan dana kelolaan di atas Rp500 juta per nasabah dari total 33.000 nasabah bank tersebut.
Dia menilai karena potensinya tergolong besar, dia berani menargetkan 10% dari nasabahnya mengambil produk yang mereka tawarkan itu. Apalagi, di masa depan perlindungan keuangan dan pengelolaan pensiun menjadi amat penting.
Sampai 30 Juni 2014, Bank Victoria berhasil mengantongi premi Rp70 miliar dari tiga produk bancassurance. “Itu lebih tinggi dari target awal sebesar Rp50 miliar per 6 bulan, realisasinya sudah 140%. Perkiraan kami di akhir tahun di atas target Rp100 miliar,” ujarnya.
Kerjasama VIP Maxim Link itu merupakan produk ketiga yang ditawarkan Bank Victoria kepada nasabahnya setelah sebelumnya menjalin kerjasama penawaran asuransi dengan Generali dan Jiwasraya.
Produk itu, kata Anthony diprioritaskan untuk asuransi jangka panjang, sedangkan Jiwasraya untuk jangka pendek dan Generali untuk jangka menengah dan unitlink.
Dia meyakini kerjasama peluncuran produk itu akan membantu meningkatkan pengembangan bisnis wealth management Bank Victoria sekaligus menjadi solusi keuangan jangka panjang bagi nasabahnya.
