Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank DBS Indonesia menargetkan dapat menyalurkan kredit ke sektor usaha kecil dan menengah mencapai 20% pada 2018.
President Director PT Bank DBS Indonesia Melvin Teo mengatakan hingga kini porsi kredit yang disalurkan perseroan ke sektor usaha kecil dan menengah (UKM) belum mencapai 5%. “Kami targetkan mencapai 20% pada 2018 sesuai arahan regulator,” ujar Melvin di Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Adapun menurut Melvin, untuk menggarap segmen ini, perseroan lebih berfokus pada memberikan nilai tambah bagi debiturnya. Menurutnya, dengan strategi tersebut, perseroan bisa membangun hubungan dengan debitur dalam jangka waktu lama.
Bank DBS Indonesia hingga kini memiliki 34 kantor cabang dengan 1.200 pegawai yang tersebar di 11 kota besar di Indonesia. Selain menyalurkan kredit ke sektor UKM, bank campuran ini juga menyasar pinjaman korporasi dan konsumer.
Sementara itu, bank yang didirikan pada 1989 ini mencatatkan peningkatan penyaluran kredit sebesar 22,9% dari Rp32 triliun pada Juni 2013 menjadi Rp39,5 triliun di periode yang sama tahun ini. Dana pihak ketiga (DPK) juga tercatat tumbuh 20,55% menjadi Rp38 triliun pada Juni 2014 dari Rp31 triliun di Juni 2013.