Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penggunaan Uang Non-Tunai di Indonesia Masih Sangat Rendah

Bank Indonesia (BI) mengakui penggunaan uang non-tunai di Indonesia masih rendah atau di bawah 1% dibandingkan dengan negara lain di wilayah Asean.

Bisnis.com, MAGELANG—Bank Indonesia (BI) mengakui penggunaan uang non-tunai di Indonesia masih rendah atau di bawah 1% dibandingkan dengan negara lain di wilayah Asean.

Manager Divisi Perizinan dan Informasi Sistem Pembayaran BI Prabu Dewanto mengatakan di sejumlah negara maju, kata dia, transaksi non-tunai sudah menjadi kebiasaan masyarakat untuk melakukan pembayaran baik biaya transportasi maupun transaksi di pusat perbelanjaan.

“Kita pernah membuat perbandingan, untuk transaksi uang tunai di Indonesia tercatat 99,4%. Jadi transaksi non-tunai di bawah 1%,” papar Prabu dalam sosialisasi Gerakan Non Tunai di Magelang, Sabtu (8/11/2014).

Dengan rendahnya penggunaan transaksi non-tunai di Indonesia, kata dia, membuat BI gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas dengan menggandeng pemerintah maupun universitas. Alasannya, kata Prabu, beberapa kampus telah menerapkan pengunaan transaksi non-tunai.

Pihaknya berharap sosialisasi di kampus bisa mudah tersebar ke masyarakat luas seiring dengan kesiapan infrastruktur dari lembaga perbankan. Dalam satu tahun ini, kata dia, kontribusi uang non-tunai diharapkan paling tidak sebesar 1,8% dari seluruh transaksi secara nasional.

"Hasil dari penggunaan uang nontunai sendiri baru bisa dianalisa paling cepat satu tahun ke depan. Kita membuka agen sehingga orang tidak mesti ketemu bank. Dan agen bisa bertemu dengan penerbitnya. Yang sudah bekerjasama adalah Bank Mandiri dan BRI,” paparnya.

Prabu menegaskan uang elektronik atau E-money tidak mendapatkan jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pasalnya, keberadaan uang non-tunai dalam bentuk kartu ATM dan sejenisnya bukan merupakan uang simpanan.

Kendati demikian, setiap uang elektronik yang dikeluarkan ada pendampingan dari pihak perbankan dan departemen terkait.

“Pihak yang mendampingi harus bisa memberikan edukasi bagaimana cara penggunaan uang non-tunai secara benar,” ujarnya.

Deputi BI Kantor Perwakilan Wilayah V Jateng-DIY Marlison Hakim memaparkan gerakan nasional penggunaan uang non-tunai terus dilakukan oleh BI bekerjasama dengan pemerintah.

Adapun peluncuran gerakan non-tunai berlangsung pada 14 Agustus 2014 di Jakarta, dengan penerapan uang non-tunai perdana dilakukan di pusat perbelanjaan Mangga Dua Jakarta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper