Bisnis.com, JAKARTA --- Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memperkirakan pertumbuhan premi industri asuransi jiwa berada di kisaran 23%-29% pada tahun depan atau tidak jauh berbeda dengan perkiraan pertumbuhan pada tahun ini sekitar 23%-24%.
Pertumbuhan Premi Asuransi Jiwa Diperkirakan 23%-29%
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memperkirakan pertumbuhan premi industri asuransi jiwa berada di kisaran 23%-29% pada tahun depan atau tidak jauh berbeda dengan perkiraan pertumbuhan pada tahun ini sekitar 23%-24%.
Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan pihaknya meyakini pertumbuhan premi asuransi jiwa tersebut masih bakal di atas 20% pada tahun depan. “Penetrasi asuransi masih rendah banget,” katanya seusai seminar yang diselenggarakan oleh Media Asuransi, Senin (17/11).
Perkiraan pertumbuhan premi pada tahun depan tersebut relatif tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan pada 2012 dan 2013 yang masing-masing mencapai 23% dan 26%. Sementara itu, pada 2011 pertumbuhan premi mencapai 11%, 2010 (66%) dan 2009 (23%).
Hendrisman mengatakan pasar asuransi jiwa masih akan tetap tumbuh pada tahun depan. Dalam kondisi tersebut, produk unitlink dianggap bakal berkontribusi paling besar atau sekitar 60% di samping produk asuransi tradisional.
Selain mendorong pertumbuhan premi, produk unitlink tersebut akan mendorong pertumbuhan aset industri asuransi mencapai 18%-32% pada tahun depan atau tidak jauh berbeda dengan pencapaian 29% pada 2013, 38% (2012), 18% (2011), 44% (2010) dan 32% (2009).
“Di akhir tahun depan, kami ingin aset industri asuransi jiwa sampai Rp500 triliun. Akhir tahun ini bisa mencapai Rp390 triliun-Rp400 triliun,” kata Hendrisman yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Martin Sihombing
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu