Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mencatatkan transaksi mini master repurchase agreement (MRA) telah menjadi alternatif likuiditas perbankan.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Filianingsih Hendarta mengungkapkan sebelum MRA di tandatangani, kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) 1 yang bermodal di bawah Rp1 triliun takut meminjam dari BUKU 4, bank bermodal di atas Rp30 triliun.
"Namun kini bank-bank tersebut sudah masuk melalui transaksi repo dan menghitung langsung kebutuhan dana, baik jangka panjang hingga overnight," ucapnya.
Sejak penandatangan transaksi MRA pada Desember 2013, total transaksi sudah mencapai Rp124,93 triliun hingga November 2014 yang melibatkan 67 bank. Filianingsih mengatakan aktivitas ini telah memperdalam pasar keuangan antar bank.
Menurutnya, kalangan perbankan bisa memilih dan melakukan transaksi sesuai dengan kebutuhan tanpa harus 'mengetuk pintu' Bank Indonesia. Di sisi lain, sudah ada bank asing yang mengajukan untuk terlibat dalam MRA.
Berdasarkan Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, operasi moneter reserve repo pada November 2014 mencapai Rp124,99 triliun, tumbuh 47,4% dari posisi Rp86,83 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
