Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPD Bali Akan Rilis Obligasi

Guna memperkuat struktur modal dan sumber pendanaan, Bank Pembangunan Daerah Bali merencanakan menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar-Rp800 miliar pada tahun depan.

Bisnis.com, DENPASAR--Guna memperkuat struktur modal dan sumber pendanaan, Bank Pembangunan Daerah Bali merencanakan menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar-Rp800 miliar pada tahun depan.

Made Sudja, Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, mengatakan dana hasil obligasi tersebut rencananya untuk persiapan sumber pendanaan jangka panjang.

"Karena dana yang masuk BPD Bali saat ini sifatnya jangka pendek, jadi ini untuk mengantisipasi dana-dana jangka panjang,‎" ujarnya kepada Bisnis, Selasa (23/12).

Menurutnya, obligasi akan dirilis sekitar Juni 2015 dengan tenor di atas 3 tahun. Adapun jenis obligasinya, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali belum bersedia mengungkapkan.

Sudja menegaskan penerbitan obligasi sudah masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) dan disetorkan ke Otoritas Jasa Keuangan.

Saat ini sudah ada dua perusahaan penjaminan yang akan dilibatkan dalam proses penerbitan obligasi perdana BPD Bali tersebut.

Dia menuturkan‎ keputusan masuk pasar uang didasarkan pertimbangan sebagai pembelajaran dan mengantisipasi ketatnya likuiditas.‎ 

Pasalnya, BPD Bali tidak akan mampu bersaing jika hanya tetap mengandalkan tambahan modal dari deviden dan setoran pemerintah daerah.

Obligasi diyakini lebih aman dibandingkan dengan harus menerbitkan saham yang justru dihindari pemilik karena dapat mengubah komposisi saham.

Dengan penerbitan itu diharapkan modal dan pendanaan BPD Bali akan semakin kuat dan besar serta dapat memperbesar penyaluran kredit.‎

Kebijakan tersebut, lanjutnya, perlu dilakukan untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan resiko yang akan muncul pada masa depan, dan mendukung rencana perluasan ekspansi.

Sudja merinci penguatan modal merupakan upaya memperkuat ketahanan kelembagaan secara regional selain meningkatkan laba, aset dan dana pihak ketiga di atas ketentuan regulator.‎

Selain itu, BPD Bali akan terus berupaya menjadi agent development dalam hal penyaluran kredit UMKM serta mmemperluas akses layanan ATM, menambah mobil keliling dan membuka jaringan di luar Bali.

Manajemen mengharapkan tambahan dana dari pasar uang dapat membantu memenuhi target aset yang ditargetkan mencapai Rp20,9 triliun pada tahun depan dari saat ini sekitar Rp17,2 triliun.

Sementara kredit yang disalurkan ditargetkan tumbuh Rp2,4 triliun. Adapun jumlah total modal pada tahun depan ditargetkan mencapai Rp2,3 triliun-Rp2,4 triliun.

Direktur Operasional BPD Bali I Wayan Sujana menegaskan obligasi merupakan langkah awal bank milik pemda ini belajar menggaet dana dari pasar uang. Dia mengungkapkan tantangan perbankan ke depan adalah sumber dana.

Apalagi, jelasnya, dengan adanya kebijakan dari pemerintah menghemat pengeluaran akan menyebabkan likuiditas ketat sehingga perbankan agak hati-hati menyalurkan kredit.‎

Dengan kondisi tersebut, BPD Bali berupaya melakukan inovasi mencari sumber pendanaan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.

"Kami memutuskan mencari sumber pendanaan perlu inovasi, tidak cukup dari pemda dan deviden saja. Ke depan persaingan semakin ketat dan modal harus besar," jelasnya.‎

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper