Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Syariah Prediksi Pembiayaan Tumbuh 20%

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah memprediksi pembiayaan tahun ini tumbuh di atas proyeksi Bank Indonesia yang sebesar 17%. Perseroan menargetkan pembiayaan tumbuh 20%.
Ilustrasi/Jibi
Ilustrasi/Jibi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah memprediksi pembiayaan tahun ini tumbuh di atas proyeksi Bank Indonesia yang sebesar 17%.

Perseroan menargetkan pembiayaan tumbuh 20%.

Direktur Utama BRI Syariah Hadi Santoso mengatakan perseroan fokus di sektor mikro. Namun, perseroan juga tidak menutup peluang pembiayaan di sektor lain, seperti komersial dan ritel.

“Kami perkirakan pembiayaan tumbuh lebih tinggi sedikit dari proyeksi BI. Proyeksi BI kan 17%, kami perkirakan tumbuh 20%. Tahun ini masih banyak opportunity di sektor lain selain sektor mikro,” ujarnya kepada Bisnis.

Pembiayaan perseroan hingga November 2014 tumbuh sekitar 30% menjadi Rp15 triliun. Sedangkan DPK hingga November 2014 sudah mencapai Rp16 triliun atau tumbuh sekitar 27% secara year on year.

Rasio pembiayaan terhadapan pendanaan (finance to deposit ratio/FDR) hingga November 2014 mencapai 88%. Sementara itu, laba BRI Syariah hingga Oktober 2014 mencapai Rp25,9 miliar, tergerus dari posisi Rp162,13 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, data Statistik Perbankan Indonesia yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan rasio non performing financing (NPF) perbankan syariah mengalami lonjakan.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2014, BRI Syariah mengalami peningkatan NPF sebesar 205 basis poin secara year-on-year. Pada September 2013, NPF perseroan sebesar 2,14% melonjak menjadi 4,19% pada September 2014.

Kendati mengalami pelonjakan NPF, Hadi menyatakan perseroan tidak khawatir dan belum memiliki langkah khusus untuk menekan angka pembiayaan bermasalah.

“Kami masih akan melakukan langkah-langkah seperti biasa untuk menangani NPF, seperti langkah litigasi untuk debitur tidak koorperatif dan restrukturisasi penagihan,” katanya.

Dia juga mengungkapkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan mencapai 13% hingga Oktober 2014.

“Tahun depan mungkin akan lebih baik dari tahun ini. Kami masih menunggu suntikan modal dari induk senilai Rp500 miliar,” ucap Hadi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper