Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. (BBNP) membukukan laba bersih Rp96,5 miliar sepanjang periode 2014, turun 8,2% dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp105,2 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Selasa (24/3/2015), disebutkan laba bersih per saham dasar juga turun menjadi Rp143 dari setahun sebelumnya Rp178.
Pendapatan bunga yang diraih emiten berkode saham BBNP pada tahun lalu mencapai Rp1,08 triliun dari periode 2013 sebesar Rp906,46 miliar. Namun, beban bunga melonjak menjadi Rp642,57 miliar dari Rp475,29 miliar, sehingga pendapatan bunga bersih naik tipis menjadi Rp437,7 miliar dari Rp431,16 miliar.
Pendapatan operasional yang dibukukan Bank Nusantara Parahyangan mencapai Rp41,01 miliar, lebih rendah dari setahun sebelumnya Rp53,36 miliar. Sedangkan, beban operasional lainnya tercatat flat sebesar Rp348,32 miliar.
Laba operasional bersih mencapai Rp130,4 miliar, lebih rendah dari tahun sebelumnya Rp135,8 miliar. Sehingga, laba sebelum pajak juga turun menjadi Rp130,4 miliar dari Rp141,92 miliar.
Dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun mencapai Rp7,29 triliun hingga akhir tahun lalu, lebih rendah dari penghimpunan setahun sebelumnya Rp7,81 triliun. Kredit yang disalurkan juga turun menjadi Rp6,67 triliun dari Rp7,02 triliun.
Hingga 31 Desember 2014, total aset Bank Nusantara Parahyangan mencapai Rp9,46 triliun dari Rp9,98 triliun. Liabilitas sebesar Rp8,33 triliun dari Rp8,93 triliun dan ekuitas Rp1,13 triliun dari Rp1,05 triliun.
