Bisnis.com, JAKARTA—Kapan penaikan tingkat bunga bank sentral AS masih belum jelas dan setelah para pembuat kebijakan harus melihat bahwa pelemahan ekonomi yang mengagetkan baru-baru ini tidak memberi sinyal pemulihan yang substansial.
Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden bank sentral New York, William Dudley sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (7/4/2015).
Menurutnya, data ekonomi mengecewakan termasuk turunnya pertumbuhan tenaga kerja pada bulan lalu sehingga membuat the Fed berubah. Bank sentral itu keluar dari rencana pengetatan kebijakan moneter sekitar pertengahan tahun ini setelah lebih dari enam tahun mempertahankan tingkat bunga rendah.
Dalam satu pernyataannya kepada kalangan pebisnis di Newark, New Jersey, Dudley tidak lagi mengulangi pernyataannya bahwa penaikan tingkat bunga akan dilakukan pada pertengahan tahun ini.
Dia mengatakan laporan bursa tenaga kerja yang kurang menggembirakan selama Maret dan kinerja manufaktur dan penjualan ritel melemah dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu, ujarnya, mencerminkan “faktor temporer hingga tingkat yang signifikan," termasuk musim dingin yang parah di sebagian besar wilayah AS.