Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Riau Diminta Serius Audit Lembaga Keuangan Non Bank

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pekanbaru meminta pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Riau serius mengaudit perizinan Lembaga Keuangan Non Bank (LKNB), khususnya finance karena tidak satupun yang membuat perizinan ke Disperindag, selama ini.
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, PEKANBARU-- Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pekanbaru meminta pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Riau serius mengaudit perizinan Lembaga Keuangan Non Bank (LKNB), khususnya finance karena tidak satupun yang membuat perizinan ke Disperindag, selama ini.

Kabid Perdagangan Disperindag Pekanbaru Mas Irba A. Sulaiman mengatakan pihaknya telah beberapa kali meminta OJK melakukan audit atau pemeriksaan kepada LKNB yang ada di Pekanbaru.

"Kita minta OJK serius. Karena kita tanya berapa LKNB di Riau ini, masa OJK cuma bilang tiga. Kalau begitu, tindaklanjuti saja yang lain," kata Mas Irba saat diwawancarai, Selasa (22/4).

Hingga kini, belum satupun LKNB yang berada di Pekanbaru mengurus perizinan ke Disperindag. Namun, Irba mengatakan, satu perusahaan yaitu Adira Finance tengah mengurus perizinan ke Disperindag.

"Mereka (LKNB) itu berdagang di Pekanbaru, mereka harus mengurus izin. Kalau saya ditanya, saya akan jawab tidak ada LKNB di Pekanbaru, karena tidak ada yang mengurus. Saat ini, baru Adira Financa yang sedang mengurusnya," kata Mas Irba.

Sementara itu, Kepala OJK Wilayah Riau M. Nurdin Subandi mengatakan bahwa pihak OJK belum mengambil tindakan, meski OJK wilayah Riau telah berkoordinasi dengan OJK pusat.

Subandi mengatakan, LKNB itu harus mengurus perizinan di Badan Perizinan Terpadu (BPT) dan di Badan Penanaman Modal dan Perizinan Daerah (BPMPD). Cabang LKNB juga harus meminta izin kepada OJK wilayah setempat.

"Kita sudah berkoordinasi dengan OJK pusat. Perizinan LKNB itu di daftarkan ke BPT atay BPMPD. Kalau ke Disperindag itu izin apa? Kita memang belum mengambil langkah. Nanti, diklarifikasi lagi," kata Subandi saat dikonfirmasi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper