Bisnis.com, JAKARTA-- Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia membuat ekonom memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan akan naik menjadi 16% akhir 2015 ini.
Josua Pardede - Chief Economist, Global Market PermataBank dalam Media gathering “Global Market Updated” di Jakarta memaparkan faktor utama pendorong menguatnya pertumbuhan kredit adalah kondisi ekonomi tahun ini yang diperkirakan lebih baik dibandingkan dengan 2014.
"Faktor yang diperkirakan menghambat laju pertumbuhan kredit adalah tingginya suku bunga dan risiko penyaluran kredit," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Rabu (22/4/2015).
Di samping itu, Bank Indonesia juga sedang kebijakan makroprudensial dalam hal perluasan cakupan definisi simpanan dengan memasukkan surat-surat berharga yang diterbitkan bank dalam perhitungan LDR dalam kebijakan GWM-LDR. Hal tersebut diperkirakan akan berdampak positif terhadap membaiknya kondisi likuditas yang selanjutnya mendorong penyaluran kredit perbankan.
Prioritas utama perbankan dalam penyaluran kredit baru ditujukan kepada sektor perdagangan besar dan eceran, sektor industri pengolahan dan sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi.
Di sisi lain, Josua menyebutkan BI diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter ketat pada tahun 2015 ini supaya defisit neraca transaksi berjalan menuju ke level lebih sehat. BI Rate diperkirakan akan bertahan di level 7,50% yang diharapkan dapat menahan keluarnya dana asing dari pasar keuangan Indonesia.
GLOBAL MARKET UPDATED: Kredit Perbankan RI Bisa Tumbuh 16%
Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia membuat ekonom memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan akan naik menjadi 16% akhir 2015 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Fahmi Achmad
Editor : Fahmi Achmad
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

10 menit yang lalu
Lo Kheng Hong’s Bet on Big Banks Pays Off
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

19 menit yang lalu
BCA Buka Suara soal Proses Ambil Alih 51% Saham di Era Megawati

18 Agt 2025 | 13:57 WIB
BNI Beri Pengalaman Jadi Global Citizen Lewat Fitur Wondr Multicurrency

23 jam yang lalu