Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Macet Meroket Tapi Laba Bersih Bank DKI Naik 24,6%

PT Bank DKI yang sahamnya dimiliki oleh Pemerinta Provinsi DKI Jakarta, membukukan laba bersih Rp326,07 miliar pada kuartal I/2015, melonjak 24,6% dari periode yang sama setahun sebelumnya Rp261,63 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank DKI yang sahamnya dimiliki oleh Pemerinta Provinsi DKI Jakarta, membukukan laba bersih Rp326,07 miliar pada kuartal I/2015, melonjak 24,6% dari periode yang sama setahun sebelumnya Rp261,63 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Selasa (28/4/2015), disebutkan perseroan mengantongi pendapatan bunga bersih sebesar Rp490,01 miliar pada periode Januari-Maret 2015 dari sebelumnya Rp458,24 miliar.

Laba operasional yang dikantongi Bank DKI pada triwulan pertama tahun ini mencapai Rp345,67 miliar, lebih tinggi dari sebelumnya Rp258,91 miliar. Laba tahun berjalan sebelum pajak mencapai Rp345,02 miliar dari Rp261,63 miliar.

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank DKI pada periode Januari-Maret 2015 mencapai Rp27,65 triliun, naik 10,1% dari akhir tahun lalu Rp25,09 triliun. Kredit yang disalurkan mencapai Rp20,96 triliun, turun 4,5% dari akhir tahun Rp21,95 triliun.

Total aset bank pembangunan daerah (BPD) ini mencapai Rp37,9 triliun per 31 Maret 2015 dari akhir tahun lalu Rp36,4 triliun. Liabilitas Rp33,22 triliun dari Rp32,07 triliun dan ekuitas Rp4,71 triliun dari Rp4,35 triliun.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross Bank DKI melonjak menjadi 4,81% pada kuartal I/2015 dari periode yang sama setahun sebelumnya 2,65%. NPL nett juga melonjak menjadi 3,00% dibandingkan dengan Januari-Maret 2014 yang mencapai 1,53%.

Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan mencapai 19,93% dari sebelumnya 15,94%. Marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) juga turun tipis menjadi 6,36% dari sebelumnya 7,12%.

Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) berhasil ditekan menjadi 64,03% dari sebelumnya 67,48%. Sedangkan, rasio kredit terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) justru kian merosot menjadi 79,87% dari sebelumnya 90,55%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper