Bisnis.com, KUDUS -- Bank Indonesia mendorong Kabupaten Kudus menjadi wilayah kota/kabupaten percontohan pertama bagi program nasional elektronifikasi transaksi pembayaran.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng Iskandar Simorangkir mengatakan Kudus menjadi wilayah kabupaten/kota pertama di Indonesia yang menjalin kerja sama dengan BI untuk mendorong gerakan nasional non tunai.
Sebelumnya, jelas Iskandar, baru Provinsi DKI Jakarta yang menjadi proyek percontohan elektronifikasi sistem pembayaran.
"Untuk daerah tingkat dua, Kabupaten Kudus menjadi yang pertama melakukan kerja sama. Kudusa menjadi pionir dan pilot project," ungkapnya di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan Pemerintah Kabupaten Kudus, Jumat (5/5/2015).
Iskandar menuturkan implementasi program elektronifikasi dapat mulai diarahkan pada sistem pembayaran di antara instansi pemerintah, BUMD, BUMN di daerah dan berbagai pihak yeng terkait.
Realisasi program tersebut akan mendorong transparansi pengelolaan keuangan daerah. Di samping itu, jelasnya, pemkab dapat menggenjot beragam penerimaan daerah.
Hal itu, sambungnya, dapat dilihat dari apa yang sudah dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
"Di DKI, berkat elektronifikasi pendapatan parkir di satu lokasi meningkat pesat. Dari Rp900.000/hari menjadi Rp25 juta/hari dan itu langsung masuk rekening pemda di bank," tegasnya.
Karena besarnya manfaat elektronifikasi, Iskandar menilai Kudus diharapkan segera merealisasikan program tersebut. Dengan begitu, dia menuturkan BI berharap Kudus menjadi contoh bagi penerapan program serupa di berbagai kota/kabupaten di Indonesia.
"Kudus bisa menjadi contoh atau role model nasional bagi penerapan program ini," imbuhnya.
BI Dorong Kudus Jadi Pilot Project Gerakan Non Tunai
Bank Indonesia mendorong Kabupaten Kudus menjadi wilayah kota/kabupaten percontohan pertama bagi program nasional elektronifikasi transaksi pembayaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Oktaviano DB Hana
Editor : Gita Arwana Cakti
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
52 menit yang lalu
Simpanan Warga di Bank Berisiko Tergerus Imbas Penerapan PPN 12%
52 menit yang lalu