Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Bekasi Temukan 62 Karung Uang, Bank Indonesia Segera Periksa Rekanan

Bank Indonesia menyatakan akan menindaklanjuti pihak ketiga yang menjadi rekanan dalam kasus temuan 62 karung berisi uang tidak layak edar di Bekasi.
Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis
Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis

JAKARTA-- Bank Indonesia menyatakan akan menindaklanjuti pihak ketiga yang menjadi rekanan dalam kasus temuan 62 karung berisi uang tidak layak edar di Bekasi.

Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Peter Jacobs mengatakan sesuai pengamatan tim dari BI memang itu uang asli yang sudah tidak layak edar yang kemudian diracik oleh BI.

"Pecahan uang yang sudah tidak ada nilainya itu seharusnya dibuang melalui rekanan kami (pihak ke 3) ke tempat pembuangan akhir. Sesuai perjanjian. Kami akan meneliti rekanan tersebut dan akan menindaklanjuti sesuai hukum dan perjanjian yang berlaku," ujar Peter dalam pernyataan singkat kepada pers di Jakarta, Senin (15/6/2015).

Dia menegaskan uang sebanyak 62 karung tersebut bukan uang palsu atau gagal cetak. "Tapi uang asli yang sudah lusuh atau tidak layak edar yang kemudian kami hancurkan."

Sebelumnya, telah ditemukan sebanyak 62 karung berisikan uang reject milik Bank Indonesia oleh warga Bekasi di tempat sampah di Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi.

"Itu memang uang asli, tapi cacat (reject). Jadi akan dimusnahkan karena tidak layak edar," kata Kapolresta Bekasi Kota, Daniel Bolly Tifaona.

Terkait dengan penghancuran uang tak layak edar, Bank Indonesia selaku otoritas kebijakan moneter memiliki beberapa proses yang harus dilewati.

Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Peter Jacobs mengungkapkan uang tak layak edar atau lusuh akan dikumpulkan lalu dihancurkan atau diracik oleh BI.

"BI yang menghancurkan (meracik) uang. Setelah diracik dibuang ke tempat pembuangan akhir oleh rekanan (pihak 3)," ungkapnya pada Bisnis, Senin (15/6/2015).

Peter mengungkapkan aktivitas tersebut terbagi dalam tiga tahap. Pertama, uang yg lusuh (yang tidak layak edar) dipisahkan. Kedua, setelah itu dimasukkan ke dalam mesin racik untuk dihancurkan. Ketiga, setelah itu racikan di-press ke dalam bentuk briket lalu dimasukkan ke dalam karung untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fahmi Achmad
Editor : Fahmi Achmad
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper