Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maipark Indonesia Genjot Asuransi Non-Gempa Bumi hingga 20%

PT Resuransi Maipark Indonesia berambisi untuk menyasar segmen asuransi risiko bencana alam, mulai dari gempa bumi, tanah longsor hingga banjir mencapai 20% sepanjang tahun ini.
Maipark merupakan satu-satunya reasuransi di Indonesia yang menangani risiko khusus gempa bumi sejak awal pendiriannya. /maipark
Maipark merupakan satu-satunya reasuransi di Indonesia yang menangani risiko khusus gempa bumi sejak awal pendiriannya. /maipark

Bisnis.com, JAKARTA - PT Resuransi Maipark Indonesia berambisi menyasar segmen asuransi risiko bencana alam, mulai dari gempa bumi, tanah longsor hingga banjir mencapai 20% sepanjang tahun ini.

Pasalnya, sekitar 90% bisnis andalan Maipark Indonesia adalah asuransi gempa bumi, sedangkan sisanya bisnis di luar gempa bumi.

“Proporsinya masih sedikit. Kami harus mandiri dengan mengembangkan bisnis di luar sesi wajib gempa bumi yang selama diterapkan bagi semua perusahaan asuransi. Pada tahap awal, kami ingin mengembangkan skema asuransi bencana alam,” kata Direktur Utama Maipark Indonesia Yasril Y. Rasyid di Jakarta, Jumat (3/7/2015).

Maipark merupakan satu-satunya reasuransi di Indonesia yang menangani risiko khusus gempa bumi sejak awal pendiriannya. Saat ini, seluruh risiko gempa bumi perusahaan asuransi umum wajib disesikan ke Maipark.

Maipark mengusulkan kepada Badan Kebijakan Fiskal (BKF) untuk membentuk skema teknis mengenai asuransi bencana alam. Khusus di Indonesia, industri asuransi masih belum memiliki standar risiko bencana alam ini.

Mengutip laporan Statistik Asuransi Gempa Indonesia 2014 yang dirilis oleh Maipark Indonesia, premi bruto asuransi gempa bumi mencapai Rp14,18 triliun sampai 31 Desember 2014.

Dari jumlah ini terbagi menjadi underwriting year 2010 sebesar Rp2,11 triliun. Underwriting year 2011 senilai Rp. 2,81 triliun, 2012 sebesar Rp2,64 triliun. Underwriting year 2013 dan 2014 masing-masing Rp4,25 triliun dan Rp2,36 triliun.

Sebaliknya, sepanjang 2014 perusahaan asuransi membayar klaim sebesar Rp572,88 miliar. Dari jumlah ini klaim yang terbesar terjadi karena erupsi Gunung Kelud. Enam gempa bumi lainnya yang menimbulkan kerusakan sepanjang 2014 memunculkan klaim Rp2,2 miliar.

“Saya rasa peluangnya cukup besar. Saat ini, kami sedang melakukan pembicaraan dengan pemerintah provinsi Sumatra Barat dan DI Jogjakarta untuk segmen asuransi bencana alam,” katanya.

Jika skema tersebut bisa terwujud pada semester kedua, Yasril menyebutkan rencana untuk menggenjot proporsi premi bruto asuransi nongempa bumi segera terwujud. Selain itu, Maipark Indonesia juga mengembangkan penelitian mengenai risiko khusus banjir pada tahun lalu.

Perusahaan reasuransi tersebut membangun modeling banjir, yaitu semacam simulasi untuk memprediksi kerugian risiko banjir. Jakarta menjadi salah satu wilayah yang diprediksi kerugiannya.

Selain skema asuransi bencana, Maipark Indonesia juga berniat untuk membentuk unit reasuransi syariah untuk menangkap peluang bisnis reasuransi syariah.

“Belum banyak perusahaan reasuransi syariah di Indonesia. Ini akan segera kita tangkap karena beberapa klien sudah menyuarakan itu,” jawabnya.[]

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper