Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Syariah Bukopin Naik 104,9%

PT Bank Syariah Bukopin berhasil mencatatkan pertumbuhan yang baik per semester I tahun ini di tengah perlambatan ekonomi.
Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Syariah Bukopin berhasil mencatatkan pertumbuhan yang baik per semester I tahun ini di tengah perlambatan ekonomi.
 
Direktur Utama BSB Riyanto menuturkan laba perusahaan hingga akhir Juni 2015 mencapai Rp12,3 miliar atau naik sebesar 104,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year) yang senilai Rp6 miliar.
 
"Peningkatan laba ini sejalan dengan biaya dana yang mulai turun sejak 3 bulan terakhir. Semula tingkat bagi hasil deposito setara 10% bahkan lebih, saat ini di kisaran 9% hingga 9,5%," tuturnya di Jakarta baru-baru ini.
 
Laba perseroan pada paruh pertama tahun ini lebih baik dibandingkan dengan laba semester I tahun lalu yang mengalami koreksi cukup dalam, yakni turun 211,5% dari Juni 2013 yang senilai Rp18,69 miliar. Pada tahun lalu, terjadi peningkatan biaya dana dari Rp96,85 miliar menjadi Rp156,37 miliar. Hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan pencapaian laba senilai Rp27,5 miliar.
 
Kendati laba bertumbuh cukup pesat, penyaluran pembiayaan hanya tumbuh sebesar 9,8% secara tahunan. Riyanto menyebut pembiayaan perseroan per Juni 2015 tercatat senilai Rp3,8 triliun atau tumbuh 9,8% dari semester I tahun lalu yang senilai Rp3,4 triliun.
 
Menghadapi perlambatan ekonomi yang menyebabkan penurunan kinerja sektor rill, BSB terus meningkatkan prinsip kehati-hatiannya dan tidak seagresif tahun-tahun sebelumnya dalam menyalurkan pembiayaan. Perseroan lebih selektif dalam menyalurkan pembiayaan, terutama untuk sektor yang mengalami kelesuan, seperti sektor pertambangan.
 
"Tidak hanya perbankan saja yang mengalami perlambatan pembiayaan, hampir seluruh sektor jasa keuangan. Multifinance juga menurun," kata Riyanto.
 
Sejalan dengan penaikan rasio kredit bermasalah yang terjadi di industri perbankan akibat dari perlambatan ekonomi, rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) gross perseroan naik tipis menjadi 4,4% dibandingkan semester I tahun lalu yang sebesar 4,31%. Riyanto mengatakan untuk tahun ini NPF nett akan dijaga dikisaran 3%. 
 
Adapun komposisi penyaluran pembiayaan perseroan sebesar 60% ditujukan ke segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan sisanya ditujukan ke segmen komersial. Sementara itu, sektor yang menjadi andalan BSB dalam menyalurkan pembiayaan antara lain sektor pendidikan, kesehatan, perdagangan, dan properti.
 
Selain mencatatkan laba yang bertumbuh, BSB juga mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 12,28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Per semester I/2015 aset BSB mencapai Rp5,2 triliun, sedangkan pada semester I/2014 aset perseroan tercatat senilai Rp4,6 triliun.
 
Dari penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BSB berhasil menghimpun dana senilai Rp4 triliun atau naik 24,3% secara tahunan dari Rp3,3 triliun pada Juni tahun lalu. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan juga naik dari 10,74% menjadi 14,3%. Untuk funding to deposit ratio (FDR) mengalami penurunan dari 102,84% menjadi 93,2%.
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper