Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacu Fee Based Income, Multifinance Perkuat Kerjasama Lembaga Keuangan

Perusahaan pembiayaan dihimbau untuk lebih agresif mencari pendapatan selain dari bunga pembiayaan melalui kerjasama dengan lembaga keuangan, seperti asuransi, dana pensiun atau bank.
Perusahaan pembiayaan dihimbau untuk lebih agresif mencari pendapatan selain dari bunga pembiayaan melalui kerjasama dengan lembaga keuangan, seperti asuransi, dana pensiun atau bank./
Perusahaan pembiayaan dihimbau untuk lebih agresif mencari pendapatan selain dari bunga pembiayaan melalui kerjasama dengan lembaga keuangan, seperti asuransi, dana pensiun atau bank./
Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pembiayaan dihimbau untuk lebih agresif mencari pendapatan selain dari bunga pembiayaan melalui kerjasama dengan lembaga keuangan, seperti asuransi, dana pensiun atau bank.
 
Dumoly F. Pardede, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan, mengatakan multifinance masih minim menggarap peluang pendapatan non bunga atau fee based income hingga saat ini.
 
“Sampai saat ini multifinance lebih banyak dapat dari diskon-diskon premi saja [melalui asuransi], padahal masih banyak yang bisa dilakukan berdasarkan POJK [POJK no.29/2014 tentang penyelenggaran perusahaan pembiayaan],” katanya kepada Bisnis Jumat (14/8/2015).
 
Dalam beleid itu, perusahaan pembiayaan dapat melakukan kegiatan berbasis komisi dengan menjadi agen pemasaran produk keuangan dari lembaga keuangan lain.
 
Dengan begitu, Dumoly mengatakan multifinance bisa menjadi distributor asuransi mikro, perbankan, bahkan melakukan sinergi dengan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) untuk meningkatkan pendapatan perseroan.
 
Saat ini, dia mengatakan sebagian besar multifinance mendapatkan pendapatan komisi dari penjualan bundling produk pembiayaan dengan asuransi. Selain itu, biaya komisi lainnya didapatkan dari biaya administrasi dan provisi saja.
 
Dia mengatakan saat ini OJK tengah menggodok aturan manfaat lainnya untuk industri dana pensiun yang akan memasukkan poin kerjasama dengan multifinance. Kerjasama tersebut, kata Dumoly, bisa jadi tambahan komisi yang menguntungkan untuk sinergi keduanya.
    
“Untuk dana pensiun itu manfaat lainnya nanti bisa berupa asuransi atau pembiayaan dengan rumah sakit tertentu. Sekarang sedang dibahas dan kemungkinan September akan disosialisasikan,” ujarnya.
 
Dumoly mengatakan terobosan baru tersebut dapat dipilih multifinance untuk mengoptimalkan peluang yang ada guna mendorong kontribusi perusahaan di tengah pelambatan ekonomi saat ini.
 
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper