Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MENKEU: Paket Kebijakan Disiapkan, Bidik Stabilitas Nilai Tukar

Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro belum mau banyak mengungkap paket kebijakan yang disiapkan pemerintah untuk menopang stabilitas nilai tukar rupiah.
Menkeu Bambang Brodjonegoro (kiri) berbincang dengan Kepala BKPM Franky Sibarani (kanan) sebelum rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/5)./Antara
Menkeu Bambang Brodjonegoro (kiri) berbincang dengan Kepala BKPM Franky Sibarani (kanan) sebelum rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/5)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro belum mau banyak mengungkap paket kebijakan yang disiapkan pemerintah untuk menopang stabilitas nilai tukar rupiah.

"Pokoknya ada paket. Paketnya masih terbungkus rapi, jadi harus diraba-raba dulu. Tax holiday bagian dari itu, tapi kan sudah kita persiapkan dari lama," ujar Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (28/8).

Menurut Bambang, paket kebijakan tersebut dibuat untuk menambah pasokan devisa sekaligus menjaga stabilitas ekonomi secara makro. "Termasuk perhatikan daya beli masyarakat. Kita siapkan dulu paketnya," imbuhnya.

Menkeu menambahkan paket kebijakan tersebut merupakan kombinasi dari kebijakan fiskal yang digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan kebijakan sektor rill dari kementerian terkait.

Dalam rapat yang digelar oleh Presiden Joko Widodo, hadir pula Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong.

Seusai rapat tersebut, Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta menterinya menyiapkan paket kebijakan besar untuk memperbaiki kondisi perekonomian nasional.

“Presiden meminta dan sudah merinci satu paket kebijakan besar yang harus sudah keluar pekan depan,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/8).

Darmin menuturkan paket kebijakan ekonomi yang disiapkan tersebut menyangkut sektor riil, keuangan, deregulasi, tax holiday, dan beberapa kebijakan baru untuk memperlancar kegiatan ekonomi di dalam negeri, serta mendorong masuknya valuta asing dari luar negeri.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo menilai tantangan perekonomian akan dapat dilewati apabila lembaga-lembaga negara, pemerintah, BI, OJK dan lembaga lain mengeluarkan kebijakan yang konsisten dan kredibel.

"Kebijakan-kebijakan itu adalah hasil koordinasi pemerintah, BI dan sektor riil. Yang penting kebijakan itu adalah kebijakan yang tepat waktu dan terukur," pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper