Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENYALURAN KREDIT: Bank Nobu Fokus Perdagangan dan Industri Pengolahan

PT Bank Nationalnobu Tbk. (Bank Nobu) memilih untuk fokus menyalurkan kredit di sektor perdagangan dan industri pengolahan untuk menjaga kualitas aset perseroan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Nationalnobu Tbk. (Bank Nobu) memilih untuk fokus menyalurkan kredit di sektor perdagangan dan industri pengolahan untuk menjaga kualitas aset perseroan.

Direktur Utama Bank Nobu Suhaimin Djohan menuturkan perseroan memilih untuk fokus di kedua sektor tersebut karena dinilai tahan banting di tengah perlambatan ekonomi yang terjadi, baik di ekonomi global maupun domestik.

"Dengan kondisi seperti ini, yang masih menjanjikan sektor perdagangan dan pengolahan. Walaupun ada perlambatan ekonomi, di dua sektor itu impact-nya enggak besar seperti sektor lain," ucapnya di Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Adapun, dengan strategi pemilihan sektor yang tahan banting, Suhaimin menyatakan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) perusahaan yang dipimpinnya terjaga dengan baik di level 0% pada kuartal III/2015.

Angka NPL ini tak berubah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (year-on-year).

"Tahun depan kami ingin mempertahankan NPL di 0%. Tetapi, kalau sampai ada sedikit peningkatan, kami harus siap. Yang penting ter-manage dengan baik," ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan Bank Nobu juga mengandalkan segmen usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menggenjot pertumbuhan kredit tahun depan.

Untuk pemilihan debitur, perseroan lebih memilih debitur UKM maupun komersial yang bergerak di sektor perdagangan dan pengolahan.

Per November 2015, porsi kredit yang disalurkan perseroan ke segmen UKM disebutkan sebesar 22% hingga 23% dari total portofolio kredit. Laporan keuangan Bank Nobu menunjukkan per September 2015 nilai kredit yang disalurkan mencapai Rp3,03 triliun atau tumbuh sebesar 26,25% year-to-date dibandingkan akhir tahun lalu yang senilai Rp2,40 triliun.

Selain UKM, emiten dengan ticker NOBU ini juga menyalurkan kredit konsumer dengan porsi di bawah 10% dan sisanya berupa kredit komersial.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper