Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Subsidi Premi Asuransi Petani 80% di Jambi

Premi asuransi usaha tanam padi petani di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi disubsidi oleh Kementerian Pertanian sebesar 80% dari nilai yang harus dibayar petani Rp180.000 per hektare.

Bisnis.com, JAKARTA - Premi asuransi usaha tanam padi petani di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi disubsidi oleh Kementerian Pertanian sebesar 80% dari nilai yang harus dibayar petani Rp180.000 per hektare.

"Asuransi usaha tanam padi untuk wilayah Tanjung Jabung Timur per hektarenya sebesar Rp180.000 untuk satu kali masa tanam. Dan Kementan menanggung biaya tersebut sebesar Rp144.000, selebih dibayarkan oleh petani," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tanaman Pangan kabupaten setempat, Erdison di Muarasabak, Jumat (17/6/2016).

Dia menjelaskan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur baru 19 kelompok tani dari tiga kecamatan yang terdaftar mendapatkan asuransi itu yakni Kecamatan Geragai empat kelompok, Nipah Panjang 10 kelompok dan di Kecamatan Rantau Rasau lima kelompok.

Sedangkan kelompok tani lainnya sebagian besar persyaratannya masih dalam proses melengkapi, meliputi KTP dan biaya sebesar 20%. Biaya asuransi tersebut dibayarkan petani kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).

"Intinya kelompok tani yang terdapat di Kecamatan Berbak, Muarasabak Barat, Muarasabak Timur, Sadu, Mendahara Ulu dan Kecamatan Dendang itu telah mengurus pendaftaran kelompoknya sebagai anggota Jasindo tersebut. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini semua kelompok yang belum terdaftar itu dapat memenuhi persyaratannya untuk mendapatkan asuransi pertanian," kata Erdison.

Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Mahmud menjelaskan petani dapat mengajukan klaim asuransi ke pihak PT Jasindo bilamana tanaman padi milik mereka mengalami gagal panen, seperti diserang hama tanaman pengerak batang, wereng coklat, walang sangit, ulat grauyak, tikus dan hama keong mas.

"Yang dapat diklaim ke asuransi bilamana kerusakan lahan minimal seluas sekitar 75%-80% ke atas dari luasan lahan yang diasuransikan tersebut," katanya.

Selain itu, petani juga dapat mengajukan klaim apabila tanaman padi petani terserang penyakit seperti penyakit belas, bercak coklat, tungro, busuk batang, kerdil hampa dan penyakit gresek.

"Klaim lainnya yakni lahan fuso akibat kekeringan maupun banjir serta akibat huru-hara. Petani yang dapat melakukan proses polis terhadap asuransi itu adalah kelompoknya yang telah terdaftar pada asuransi Jasindo tersebut," ujar Mahmud.

Mahmud mengatakan jika ada kelompok yang mengajukan klaim, maka harus dilakukan dulu pengecekan oleh petugas atau Tim Pengamat Hama dan Penyakit Tanaman (PHP), guna memberikan laporan terhadap pihak Jasindo.

"Bila lahan pertanian yang rusak itu telah mendapatkan kartu merah dari petugas itu, petani baru dapat melakukan tahap polis. Untuk melakukan klaim itu, petani bisa difasilitasi oleh petugas yang ditunjuk oleh Dinas Pertanian," katanya menjelaskan.

Dalam satu hektar lahan yang rusak akibat hama, penyakit maupun fuso tersebut, petani dapat mengklaim sebesar Rp6 juta dengan melakukan kewajiban rutin dua kali dalam setahun atau membayar asuransi itu setiap masa tanam. "Ini berlaku terhadap seluruh kelompok tani khususnya petani padi," kata Mahmud.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper