Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Maybank Indonesia Tbk. berupaya meningkatkan pendapatan non bunganya di tengah pelemahan permintaan kredit. Salah satunya dengan menggandeng perusahaan asuransi untuk mengembangkan bisnis bancassurance.
Kemarin, Selasa (23/8), Maybank Indonesia menjalin kerjasama jangka panjang bancassurance dengan Allianz Life Indonesia. Kerjasama ini berjangka waktu 10 tahun di mana Allianz Life menjadi penyedia produk dan layanan asuransi jiwa kepada nasabah Maybank Indonesia.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan diversifikasi produk perbankan dibutuhkan saat kompetisi antar bank semakin mengetat, khususnya di bisnis lending.
“Diversifikasi pendapatan non bunga penting sehingga kerjasama ini juga bisa menstabilkan sumber pendapatan di luar bunga bagi Maybank,” katanya di Jakarta, Selasa (23/8).
Taswin menuturkan hingga semester I tahun ini fee based income yang dicatatkan perseroan senilai Rp1,5 triliun atau naik 36,6% dari Rp1,1 triliun secara tahunan (year on year). Hingga akhir tahun ini, dia berharap pendapatan non bunga dapat mencapai lebih Rp2 triliun.
Adapun, bisnis bancassurance belum memiliki kontribusi yang besar terhadap pendapatan non bunga perseroan. Pasalnya, bisnis ini terhitung baru bagi bank milik investor asal Negeri Jiran tersebut.
“Dari kerjasama dengan Allianz ini, saya rasa bisa menangkap 10% hingga 20% dari total nasabah kami,” katanya.
Saat ini, emiten dengan kode saham BNII ini memiliki nasabah sekitar 2 juta orang. Setelah menggandeng Allianz, Taswin menuturkan tidak akan bekerjasama dengan perusahaan asuransi lainnya, pasalnya kerjasama yang telah terjalin ini bersifat ekslusif selama 10 tahun.
Sementara itu, kontribusi fee based income perseroan paling besar disumbang oleh fee pinjaman dan disusul oleh fee dari bisnis trade financing dan cash management.