Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) mengucurkan kredit term loan sebesar US$20 juta atau setara Rp330,81 miliar (asumsi kurs Rp16.856 per US$) untuk pembangunan pabrik mobil listrik PT VinFast Automobile Indonesia.
Direktur Global Banking Maybank Indonesia Ricky Antariksa menyebut bahwa langkah ini merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, khususnya dalam mencapai target nol emisi karbon pada 2060.
“Pembiayaan terhadap proyek VinFast ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus mendukung sektor transportasi bersih, yang memiliki dampak positif jangka panjang bagi Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/5/2025).
Dia menjelaskan bahwa Maybank ingin membuka lebih banyak peluang untuk pertumbuhan sektor kendaraan listrik, seiring dengan potensi pasar yang dinilai sangat besar.
Ricky juga berujar bahwa pihaknya juga terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, termasuk pengembangan stasiun pengisian EV.
Ke depan, Maybank Indonesia disebutnya akan terus mengembangkan produk-produk pembiayaan berkelanjutan yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia, dengan fokus pada sektor-sektor penting seperti transisi energi, energi terbarukan, transportasi bersih, serta pembiayaan yang memberikan dampak sosial yang lebih luas.
“Sepanjang 2024, Maybank Indonesia telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan yang didominasi oleh kategori green financing, khususnya untuk sektor transportasi bersih yang mencapai Rp2 triliun. Pembiayaan ini terbagi dalam dua segmen, yaitu wholesale dan retail,” paparnya.
Diberitakan sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mengumumkan penyaluran kredit sindikasi senilai Rp1,8 triliun untuk pembangunan pabrik mobil listrik VinFast di Subang, Jawa Barat.
Dalam kerja sama ini, BNI bertindak sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner (MLAB) dan menyumbang porsi terbesar dari total pembiayaan, yakni sebesar Rp1,51 triliun.
Direktur Corporate Banking BNI Agung Prabowo menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen BNI dalam mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik nasional.
“Ini bukan hanya tentang pembiayaan. Ini tentang keyakinan akan visi yang lebih besar tentang inovasi, keberlanjutan, dan masa depan industri kendaraan listrik. Kerja sama ini bisa membawa kita bergerak lebih cepat, lebih jauh, serta memberikan dampak nyata,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (25/4/2025).