Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sinarmas (BSIM) Realisasi Kredit UMKM Rp1,68 Triliun

PT Bank Sinarmas Tbk. merealisasikan penyaluran kredit sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) senilai Rp1,68 triliun atau 93,3% dari total target tahun ini Rp1,8 triliun.
Karyawan Front Desk Bank Sinarmas Melayani Pelanggan./bisnis.com
Karyawan Front Desk Bank Sinarmas Melayani Pelanggan./bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Sinarmas Tbk. merealisasikan penyaluran kredit sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) senilai Rp1,68 triliun atau 93,3% dari total target tahun ini Rp1,8 triliun.

Emiten Grup Sinarmas dengan sandi saham BSIM menargetkan untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp200 miliar hingga akhir tahun ini. Kemarin, perseroan meneken kerja sama pemberian kredit bagi petani ubi jalar melalui PT JIT Investama Harapansukses.

Direktur BSIM Soejanto Soetjijo mengatakan pola kemitraan tersebut merupakan kerja sama saling menguntungkan yang akan memperkecil risiko pada semua pihak atau biasa dikenal dengan nama value chain financing (VCF) atau supply chain financing (SCF).

Sekitar 166 petani ubi jalar di Desa Sukasari, Desa Sirnagalih, Desa Cipetir, Desa Nagrak dan Desa Cipendawa, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat akan mendapatkan pembiayaan dengan plafon masing-masing sebesar Rp25 juta yang akan digunakan sebagai modal penanaman ubi jalar.

“Ketahanan pangan telah lama salah satu isu yang menjadi perhatian kami, di samping isu pengentasan kemiskinan. Oleh sebab itu, Bank Sinarmas berkomitmen memberikan kredit mikro kepada para petani, peternak dan nelayan,” ujar Soejanto dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (27/9/2016).

Penandatanganan dilakukan Direktur BSIM Soejanto Soetjijo dengan Direktur Utama JIT Phiong Diman Purnama dan Direktur JIT Sisilia The di Cianjur, Jawa Barat. Penandatangan itu menjadi tindak lanjut dari perjanjian kerja sama pembiayaan antara BSIM dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) melalui Deputi Bidang Pembiayaan selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada 5 September.

BSIM merupakan salah satu bank yang ditunjuk pemerintah sebagai penyalur KUR, baik KUR mikro, ritel maupun KUR penempatan TKI. Dari Agustus hingga September, BSIM sudah menyalurkan KUR kepada 2.400 TKI senilai Rp31 miliar.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit sejenis di bank-bank lain yang juga menandatangani perjanjian kerja sama pembiayaan dengan Kemenkop UKM. Adapun pemberian KUR mikro dan ritel untuk pertanian dimulai di Cianjur pada akhir September ini, dengan target pemberian kredit hingga Rp200 miliar pada akhir 2016.

Guna mencapai target penyaluran KUR mikro dan ritel di tahun ini, BSIM tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, pertanian, peternakan, perikanan, industri pengolahan dan jasa, agar dapat mereferensikan mitra usahanya untuk mendapatkan pembiayaan dengan konsep VCF atau SCF.

Konsep VCF atau SCF merupakan integrasi proses pembiayaan dengan pelanggan, pemasok, dan penyedia layanan keuangan, guna meningkatkan nilai dari semua perusahaan atau pihak yang berpartisipasi.

Saat ini, BSIM telah memiliki 166 Unit Mikro yang tersebar di Riau, Sumatra Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan.

Pada akhir 2016, BSIM menargetkan untuk memberikan pembiayaan di sektor UMKM sebesar Rp 1,8 triliun. Hingga pertengahan tahun ini, pemberian kredit oleh Perseroan di sektor UMKM telah mencapai Rp1,68 triliun. Pembiayaan UMKM mengambil porsi 10% dari total portofolio kredit BSIM.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper