Bisnis.com, MATARAM - Realisasi penyaluran KUR PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. di wilayah Nusa Tenggara Barat per Oktober 2016 sudah melewati target yang ditentukan atau naik sebesar 30% dibandingkan dengan realisasi penyaluran pada tahun lalu.
Pimpinan Wilayah BRI Denpasar Dedi Sunardi mengatakan untuk kantor wilayah Bali yang meliputi Bali, NTB, dan NTT pihaknya menargetkan penyaluran ada pada angka Rp4,4, triliun dengan target debitur sekitar 197.000 debitur.
"Bali Nusra itu target Rp4,4 triliun dan debitur sekitar 197.000. Lebih spesifik untuk wilayah NTB sendiri sudah melampaui target yang diminta yaitu Rp1,1 triliun dengan jumlah debitur sekitar 50.000 debitur," ujar Dedi saat ditemui di Mataram, Rabu (9/11/2016).
Dedi menambahkan realisasi penyaluran KUR tercatat sebesar Rp1,3 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 71.040 debitur yang diberikan kredit berbunga rendah tersebut.
Lebih lanjut, meskipun tidak merinci angka secara pasti, Dedi mengatakan sektor perdagangan dan pertanian masih mendominasi untuk penyaluran KUR. Hal ini dianggap sejalan dengan sektor ekonomi dominan pada masyarakat NTB.
"Untuk penyaluran KUR kan dibagi menjadi dua, di NTB untuk KUR retail sebesar Rp178,7 miliar dengan 1.300 debitur dan KUR mikro sebesar Rp1,169 triliun dengan 69.735 debitur," ujar Dedi.
Meskipun penyaluran KUR tergolong besar, BRI kantor wilayah Bali - Nusra optimistis bisa menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan untuk KUR tetap di bawah 1%. Tercatat saat ini rasio NPL KUR di wilayah NTB sebesar 0,79%.
